dc.description.abstract | Dewasa ini makanan ringan banyak sekali bermunculan dengan jenis yang
beraneka ragam. Begitupula dengan kerupuk, bukan hanya warna dan rasa yang
semakin beragam, tetapi harganyapun juga mulai bersaing. Kerupuk adalah salah
satu jenis makanan ringan yang biasanya disajikan sebagai pelengkap diwaktu
makan atau sebagai camilan sehari-hari. Kerupuk dibuat dengan bahan dasar
tepung tapioka atau tepung gandum, bahkan tepung gaplek pun dapat digunakan
untuk pembuatan kerupuk. Optimasi produksi kerupuk yang berbeda dapat
dilakukan dengan Linear Programming metode simpleks untuk mengetahui
jumlah produk yang paling optimal untuk diproduksi guna memaksimalkan
keuntungan.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model optimasi pengalokasian
modal, waktu, pemasaran produk dan dalam rangka mendapatkan keuntungan
yang maksimal dan menentukan jumlah produk yang diproduksi setiap jenisnya
agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Setelah dilakukan optimalisasi setiap produk kerupuk di dapat hasil
produksi kerupuk unyil 73 kg per hari; kerupuk barabir 71 kg per hari dan
kerupuk udang/ikan 161,893753 kg per hari. Dengan faktor komposisi bahan
tepung tapioka dan jam orang kerja yang membatasi produksi dapat
mengoptimalkan produksi kerupuk udang/ikan sebesar 161,893753 kg per hari
dengan memproduksi kerupuk unyil 73 kg per hari dan kerupuk barabir 71 kg per
hari.
Dengan penerapan linear programming akan terjadi peningkatan profit dari
sebelum dan setelah dilakukan optimasi yang dilakukan pada bulan Februari
2014. Jumlah keuntungan keseluruhan dari masing-masing produk setelah
ix
dilakukan optimasi sebesar Rp 1.399.267,78. Dan jumlah keuntungan keseluruhan
dari masing-masing produk sebelum dilakukan optimasi sebesar Rp 886.385,68.
Maka didapat selisih keuntungan dari sebelum dan setelah dilakukan optimasi
sebesar Rp 512.882,1 | en_US |