PRODUKSI BIOETANOL MENGGUNAKAN RAGI ROTI INSTAN DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN AERASI PADA MEDIA MOLASES
Abstract
Produksi bioetanol dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae pada
media molases telah banyak dilakukan namun hasil yang didapatkan masih belum
optimal. Salah satu upaya optimasi produksi bioetanol dapat dilakukan melalui
pemilihan strain unggul dan optimasi kondisi fermentasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aerasi 0,3 vvm selama fermentasi
terhadap produksi bioetanol oleh ragi roti instan Forise Instant Yeast dan New Aule
Instant Dry Yeast pada media molases.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi penggunaan jenis ragi
(Forise Instant Yeast dan New Aule Instant Dry Yeast) dan kondisi fermentasi
(dengan dan tanpa pemberian aerasi 0,3 vvm). Proses fermentasi dilakukan secara
batch selama 72 jam dengan pengamatan terhadap media fermentasi dilakukan setiap
12 jam. Data hasil penelitian diolah dengan statistik sederhana seperti rerata, standart
deviasi, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing ragi
menunjukkan perbedaan aktivitas yang tidak signifikan dalam pertumbuhan populasi
yeast, konsumsi gula reduksi, dan produksi bioetanol selama fermentasi. Secara
umum dapat diketahui bahwa terdapat hubungan berbalik nilai antara jumlah populasi
yeast, konsumsi gula reduksi, dan konsentrasi etanol. Ketika terjadi peningkatan
jumlah populasi dan konsentrasi etanol, maka akan diikuti oleh penurunan kadar gula
reduksi. Hal ini dikarenakan adanya ketersediaan gula dalam substrat selain
digunakan untuk tumbuh dan berkembang biak oleh yeast juga untuk mengkonversi
gula menjadi etanol. Oleh karena itu, adanya konsumsi gula selama fermentasi
ix
mengakibatkan terjadinya penurunan kadar gula reduksi dan peningkatan konsentrasi
etanol.
Jumlah populasi maksimum Forise Instant Yeast pada kondisi tanpa pemberian
aerasi tidak berbeda jika dibandingkan dengan pemberian aerasi, yaitu berturut-turut
sebesar 8,40 log cfu/ml dan 8,49 log cfu/ml. Sedangkan jumlah populasi maksimum
New Aule Instant Dry Yeast pada kondisi tanpa pemberian aerasi menunjukkan
perbedaan jika dibandingkan dengan pemberian aerasi, yaitu berturut-turut sebesar
8,13 log cfu/ml dan 8,50 log cfu/ml. Konsumsi gula reduksi masing-masing yeast
pada kondisi fermentasi yang berbeda selama 36 jam fermentasi berkisar antara
237,582-267,937 g/L. Konsentrasi etanol maksimum yang dihasilkan oleh Forise
Instant Yeast dan New Aule Instant Dry Yeast dengan kondisi tanpa pemberian aerasi
0,3 vvm pada 36 jam fermentasi berturut-turut sebesar 100,253 g/L dan 102,854 g/L.
Pemberian aerasi 0,3 vvm selama fermentasi mampu meningkatkan konsentrasi
etanol dan menunujukkan perbedaan yang signifikan terhadap konsentrasi etanol
yang dihasilkan. Konsentrasi etanol maksimum melalui pemberian aerasi 0,3 vvm
dihasilkan oleh New Aule Instant Dry Yeast dengan konsentrasi etanol sebesar
120,917 g/L, serta produktivitas dan yield etanol secara berturut-turut sebesar 3,359
g/L/jam dan 0,669 g/g pada 36 jam fermentasi.