Show simple item record

dc.contributor.advisorMunandar, Denna Eriani
dc.contributor.advisorMiswar
dc.contributor.authorWidodo, Tirto Wahyu
dc.date.accessioned2015-12-07T04:38:01Z
dc.date.available2015-12-07T04:38:01Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim111510501099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66840
dc.description.abstractKopi (Coffea sp) merupakan komoditas perkebunan unggulan yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Produksi kopi nasional tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 7,73 ribu ton dibandingkan tahun 2012, sedangkan konsumsi kopi di Indonesia diprediksi meningkat 20% setiap tahun. Budidaya kopi umumnya hanya mengandalkan curah hujan sebagai sumber pengairan bagi tanaman. Musim kemarau yang panjang dan perubahan iklim yang ekstrim berdampak negatif terhadap budidaya tanaman, contohnya kekeringan. Kekeringan ditandai oleh rendahnya tingkat kapasitas lapang media tanam. Hal ini dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, khususnya proses fisiologis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan karakter fisiologis dua klon kopi robusta pada persentase kapasitas lapang media yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Jeruk, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, dan untuk analisis fisiologis tanaman dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jember mulai Januari hingga Mei 2015. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah macam klon kopi yakni klon BP 409 dan BP 936, sedangkan faktor kedua adalah persentase kapasitas lapang dengan 4 taraf. Variabel pengamatan meliputi: 1) konduktivitas stomata, 2) kandungan total klorofil, 3) kandungan klorofil a, 4) kandungan klorofil b, 5) kandungan sukrosa daun, 6) kandungan gula reduksi, 7) kandungan protein terlarut, 8) tinggi tanaman, dan 9) laju pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara macam klon kopi dan tingkat kapasitas lapang media. Klon BP 409 memiliki kandungan klorofil a, protein terlarut, dan tinggi tanaman lebih tinggi daripada klon BP 936. Kondisi 25% kapasitas lapang mengakibatkan konduktivitas stomata paling rendah, namun kandungan gula reduksi paling tinggi. Kondisi 25% dan 50% kapasitas lapang juga mengakibatkan tinggi tanaman dan laju pertumbuhan paling rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)en_US
dc.subjectKLON BP 409en_US
dc.subjectKLON BP 936en_US
dc.titleKARAKTER FISIOLOGIS BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) KLON BP 409 DAN BP 936 PADA PERSENTASE KAPASITAS LAPANG YANG BERBEDAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record