dc.description.abstract | Layu pentil pada tanaman kakao berkisar 70 – 90% dari bunga yang membentuk buah. Layu pentil merupakan penyakit fisiologis yang disebabkan oleh persaingan asimilat antara pentil dengan organ lain yang sedang tumbuh aktif. Layu pentil juga disebabkan oleh kekurangan unsur Zn dan hormon di dalam buah. Data Afd. Kedaton menunjukkan kandungan Zn pada jaringan tanaman sebesar 114 mg/L padahal kandungan optimum 150 mg/L. Auksin dan giberelin pada buah sehat 0,11 mg/L dan 0,60 mg/L, sedangkan pada pentil layu 0,01 mg/L dan 0,03 mg/L, sehingga diguga penyebab layu pentil di Afd. Kedaton adalah defisiensi hormon dan unsur hara Zn. Penelitian ini dilaksanakan di PTPN XII Kebun Renteng Afd. Kedaton mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2015 dengan pola percobaan menggunakan Rangcangan Acak Kelompok secara faktorial 4 x 4 dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsenrasi air kelapa dengan 4 taraf (0%, 25%, 50% dan 75%) dan faktor kedua adalah konsentrai unsur Zn dengan 4 taraf (0 mg/L, 1.000 mg/L, 1.500 mg/L and 2.000 mg/L). Perlakuan tersebut diberikan kepada tanaman kakao edel klon DR 2 yang sedang berbunga dan membentuk pentil. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap: 1) jumlah pentil layu (buah), 2) jumlah pentil sehat (buah), 3) laju kelayuan buah (%) dan 4) kandungan seng (mg/L). Perlakuan air kelapa 25% dan konsentrasi ZnSO4. 4H2O 1.500 mg/L mampu menekan pentil layu sampai dengan 53,33% dibandingkan rata-rata pentil layu 70% - 90% dan terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. | en_US |