Show simple item record

dc.contributor.advisorHarri, Setiyo
dc.contributor.advisorAskin
dc.contributor.authorWandi, Agus
dc.date.accessioned2015-12-06T18:00:17Z
dc.date.available2015-12-06T18:00:17Z
dc.date.issued2015-12-06
dc.identifier.nim101710201058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66692
dc.description.abstractPenelitian ditujukan untuk mengetahui karakteristik briket yang berbahan dasar arang daun kering dan telah dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Alat dan Mesin Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Bahan penyusun briket yang digunakan adalah arang daun kering : arang serbuk kayu (10g : 50g) sebagai perlakuan 1, arang daun kering : arang serbuk kayu (20g : 40g) sebagai perlakuan 2, arang daun kering : arang serbuk kayu (30g : 30g) sebagai perlakuan 3, arang daun kering : arang serbuk kayu (40g : 20g) sebagai perlakuan 4, arang daun kering : arang serbuk kayu (50g : 10g) sebagai perlakuan 5. Penelitian karakteristik briket ini meliputi dimensi briket (untuk mengetahui gaya tekan) kadar air, laju pembakaran, kadar abu, jumlah energi output, suhu air dalam panci, dan suhu pembakaran briket. Hasil uji yang didapat selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Pada P1 memiliki nilai rata-rata gaya tekan paling tinggi yaitu sebesar 2667343,65 N dan P4 memiliki nilai rata-rata gaya terendah yaitu 2465214 N. Hasil pengujian ANOVA untuk gaya tekan tidak ada perbedaan yang signifikan. Pengujian kadar air tertinggi terdapat pada P1 dengan nilai rata-rata 6,14 % dan nilai rata-rata terendah pada P5 yaitu 5,08 %. Hasil uji ANOVA untuk kadar air tidak ada perbedaan yang signifikan. Untuk uji laju pembakaran P5 memiliki nilai tertinggi yaitu 0,0064 g/s sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada P1 dan P3 yaitu 0,0054 g/s. Hasil uji ANOVA laju pembakaran memiliki perbedaan yang signifikan. Pada uji kadar abu P4 memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu 31,4 % sedangkan P2 memiliki nilai rata-rata terendah yaitu 22,1 %. Hasil uji ANOVA untuk kadar abu terjadi perbedaan yang signifikan. Pada jumlah energi P4 memiliki nilai tertinggi yaitu 145320 J dan P2 memiliki nilai terendah yaitu 121800 J. Hasil uji ANOVA untuk jumlah energi tidak memilki perbedaan yang signifikan. Pada P5 memiliki nilai rata-rata suhu air dalam panci tertinggi yaitu 51,30 °C dan P3 memiliki nilai rata-rata terendah yaitu 49,25 °C. Uji ANOVA untuk suhu air tidak memilki perbedaan yang signifikan. Pada P5 memiliki nilai rata-rata suhu pembakaran tertinggi yaitu 141,26 °C dan P3 memiliki nilai ratarata terendah yaitu 106,74 °C. Uji ANOVA untuk suhu pembakaran tidak memilki perbedaan yang signifikan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDaun Keringen_US
dc.subjectBriketen_US
dc.subjectTungkuen_US
dc.titlePEMANFAATAN LIMBAH DAUN KERING MENJADI BRIKET UNTUK BAHAN BAKAR TUNGKUen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record