Persepsi Perawat dalam Pelaksanaan Peran Perawat sebagai Educator pada Pasien Tuberculosis (TB) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember (Nurse perception of the role as educator in tuberculosis patient in the inpatient unit RS Paru Jember)
Abstract
Persepsi Perawat dalam Pelaksanaan Peran Perawat sebagai Educator
pada Pasien Tuberculosis (TB) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru
Kabupaten Jember: Yayang Putra Pratama, 102310101061; 2015; +
halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Edukator merupakan peran perawat yang tidak boleh dilupakan ketika
perawat melakukan interaksi pemberian layanan berupa asuhan keperawatan
pada pasien diruang perawatan. Ketika terdapat pasien yang mengalami
masalah kesehatan dan masuk di ruang perawatan, perawat memiliki
kewajiban untuk memberi tahu masalah kesehatan pasien, mulai dari konsep
penyakit pasien sampai dengan perawatan ketika pasien akan pulang. Hal ini
yang terkadang tidak dilakukan oleh perawat ketika bekerja diruang
perawatan. Perawat beralasan bahwa kurangnya waktu yang diberikan, ada
juga yang mengatakan terkait beban kerja perawat yang tinggi sehingga
menyebabkan perawat tidak dapat melaksanakan edukasi kepada pasien.
Rumah Sakit Paru Jember adalah rumah sakit khusus paru yang
berada di kota Jember, setiap tahunnya ada sebanyak 989 penderita TBC pada
tahun 2012, dengan angka kejadian yang tinggi ini salah satu peran perawat
sangat dibutuhkan yakni sebagai edukator guna memberikan informasi
penting tentang penyakit TBC pada pasien maupun keluarga. Penyakit TBC
dapat menular melalui udara atau biasa disebut airbone infection, bakteri
TBC ini dapat menular dari pasien ke orang lain hanya melalui udara. Peran
perawat disini sangat penting untuk dilakukan selain peran yang lain, karena
perawat di dalam ruangan perlu dan berkewajiban memberikan edukasi
kepada pasien dan keluarga agar tidak tertular atau menambah komplikasi
masalah kesehatan.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui gambaran
perawat dalam pelaksanaan peran sebagai educator pada pasien TB di Ruang
DDiiggiittaall RReeppoossiittoorryy UUNNEEJJ
ix
Rawat Inap Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Pengambilan
sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan
purposive sampling dan jumlah partisipan sebanyak 4 partisipan. Partisipan
dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumah
Sakit Paru Jember minimal 3 tahun. Pengambilan data peneliti menggunakan
teknik wawancara. Analisis data menggunakan metode collaizi untuk
mengetahui persepsi perawat dalam pelaksanaan peran sebagai edukator pada
pasien TB di ruang perawatan.
Hasil penelitian didapatkan 6 tema, tema tersebut topik edukasi yang
diberikan perawat, sasaran edukasi perawat, hambatan perawat dalam
pelaksanaan edukasi, strategi perawat dalam melaksanakan peran edukator,
gambaran pelaksanaan edukasi perawat dan manfaat yang diperoleh dari
edukasi.
Perawat melaksanakan peran edukator selama bekerja di ruang
perawatan ataupun di luar perawatan, perawat memberikan edukasi di ruang
perawatan dengan membuat jadwal secara pribadi dalam pelaksanaan
pelayanan, apabila terdapat waktu senggang atau terdapat waktu yang banyak
perawat masuk di ruang perawatan pasien memberikan edukasi, dan ada juga
yang mengumpulkan keluarga pasien di aula pertemuan untuk pemberian
edukasi. Edukasi yang diberikan perawat juga mengalami hambatan terkait
jumlah perawat yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang menjalani
rawat inap, waktu edukasi yang sedikit atau tidak ada karena waktu
pemberian layanan yang banyak. Perawat melakukan edukasi juga
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain seperti dokter, apoteker, tim gizi,
dan tim promosi kesehatan. Edukasi dilakukan tidak hanya di ruang
perawatan atau aula, perawat juga memberikan edukasi melalui radio yang
dijadwalkan setiap pagi hari. Pembicara dari radio ini bermacam-macam tidak
hanya perawat saja. Edukasi yang diberikan memiliki dampak positif tidak
hanya pada pasien dan keluarga tetapi bagi perawat dan rumah sakit sendiri
terkait dengan pelayanan yang diberikan.