STUDI BASEFLOW MENGGUNAKAN METODE GRAFIS DAN RDF (Recursive Digital Filter) DI DAS WILAYAH UPT PSDA PAMEKASAN (MADURA)
Abstract
Daerah aliran sungai (DAS) terdiri dari beberapa komponen aliran, salah
satunya aliran dasar. Aliran dasar berperan penting untuk memenuhi ketersediaan
air pada saat musim kemarau, khususnya di bidang pertanian. Dengan mengetahui
jumlah air yang tersedia, maka dapat mengatur pengeluaran air sesuai kebutuhan
dan suplai air irigasi pada saat musim kemarau dapat terpenuhi secara merata.
Penelitian ini menggunakan 2 metode grafis, yaitu: (1) Local Minimum Method;
(2) Fixed Interval Method dan 1 metode RDF, yaitu Eckhardt Filter. Tujuan dari
penelitian ini adalah mencari nilai parameter optimal dan menentukan metode
yang memiliki performa baik dalam memodelkan aliran dasar pada DAS-DAS di
wilayah UPT PSDA Pamekasan (Madura).
Kalibrasi adalah proses untuk menentukan parameter dalam pengujian
metode yang digunakan. Data yang digunakan pada periode kalibrasi adalah data
debit selama bulan Juli – September tahun 1996 – 2001. Validasi merupakan
proses yang bertujuan untuk menentukan apakah nilai parameter yang didapatkan
dari proses kalibrasi pada DAS Blega Telok bisa digunakan untuk memisahkan
aliran dasar pada DAS lainnya. Proses ini dilakukan pada masing-masing metode
untuk semua tahun. Analisis uji statistik yang digunakan untuk menilai performa
dari ketiga metode yaitu RMSE dan FDC (Flow Duration Curve).
Parameter ditentukan dengan memeriksa bentuk grafik pemisahan aliran
dasar setiap tahun dengan melihat selisih antara garis pemodelan aliran dasar
dengan aliran sungainya. Rentang nilai untuk parameter N pada Local Minimum
Method adalah 2 – 8 dan parameter f adalah 0,68 – 0,93. Rentang nilai untuk
parameter N pada Fixed Interval Method adalah 5 – 17. Dan untuk rentang nilai
parameter a pada Eckhardt Filter adalah 0,96 – 0,99.
Hasil uji statistik menggunakan RMSE menunjukkan Fixed Interval
Method dan Eckhardt Filter yang memiliki performa lebih baik dalam
memodelkan aliran dasar, dengan nilai antara 0,01 – 0,05. Diartikan bahwa tingkat
kesalahan pada kedua metode cukup kecil. Selanjutnya pada grafik FDC, metode
yang menghasilkan performa paling baik adalah Eckhardt Filter, karena garis
metode ini hampir berhimpitan dengan debit terukur.
Berdasarkan kriteria RMSE dan FDC, semua metode pada dasarnya bisa
dipakai untuk memisahkan aliran dasar dengan debit total, tetapi untuk Eckhardt
Filter menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan metode lainnya, yaitu
dapat memodelkan aliran dasar yang mendekati debit terukur.