dc.description.abstract | Nilai aliran dasar (baseflow) dari suatu Daerah Aliran Sungai (DAS)
ditentukan melalui teknik pemisahan baseflow pada hidrograf debit aliran.
Orientasi dari strategi pengembangan dan manajemen sumberdaya air adalah
untuk mempertahankan kontribusi aliran dasar yang masuk ke sungai selama
periode kemarau. Pada musim kemarau, kuantitas air untuk mengairi sawah atau
lahan akan berkurang, sehingga dibutuhkan perkiraan nilai aliran sungai pada
musim kemarau. Pemisahan baseflow dapat dilakukan menggunakan metode
Grafis dan Recursive Digital Filter (RDF). Metode Grafis menggunakan Local
Minimum Method dan Fixed Interval Method. Metode. Recursive Digital Filter
(RDF) menggunakan Eckhardt Filter. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini adalah (1) mengetahui metode yang menghasilkan nilai Baseflow index (BFI)
pada 7 DAS di Wilayah UPT PSDA Lumajang; (2) menentukan metode yang
memiliki kinerja terbaik dalam memodelkan aliran dasar DAS.
Tahapan penelitian ini meliputi dengan inventarisasi data, pengolahan data
debit, data hujan, analisis debit kalibrasi dan validasi menggunakan 2 metode
Grafis dan 1 metode Recursive Digital Filter (RDF) dalam Software HydroOffice.
Nilai aliran dasar yang dihasilkan dari ketiga metode dianalisis menggunakan
kriteria penilaian R2 dan Root Mean Square Error (RMSE).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai BFI terbaik adalah metode
Local Minimum Method dan Eckhardt Filter dengan perolehan nilai BFI
tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa aliran sungai pada musim kemarau bulan
Juli-September berasal dari konstribusi aliran dasar. Berdasarkan uji kinerja
model dengan menggunakan kriteria penilaian R2 dan RMSE. Metode dengan
kinerja terbaik yaitu Local Minimum Method ; Eckhardt Filter diperoleh rerata
nilai R2 sebesar 0,475 ; 0,814 dan RMSE sebesar 0,140 ; 0,085. | en_US |