dc.description.abstract | Pada tahap penelitian pendahuluan diketahui bahwa eceng gondok mampu
hidup pada media air sumur dan akuades. Eceng gondok tidak mampu tumbuh
dengan baik pada limbah cair kopi yang berkonsentrasi COD 5611 mg/l. Hasil
dari penelitian utama proses fitoremediasi eceng gondok pada berbagai
konsentrasi limbah cair kopi adalah bahwa tanaman mampu mengurangi
kontaminan yang ada pada limbah cair kopi. Eceng gondok tidak mampu hidup
dengan baik pada limbah cair kopi dengan konsentrasi tinggi yaitu 17760 mg/l
dan 25018 mg/l. Pada konsentrasi tersebut eceng gondok tidak dapat tumbuh dan
mati pada hari ke-5. Sedangkan pada konsentrasi lainnya, tanaman eceng gondok
mampu tumbuh dengan baik sampai volume air hampir habis. Pada limbah cair
kopi dengan konsentrasi rendah kemampuan eceng gondok dalam menyerap
kontaminan akan semakin cepat, sebaliknya apabila konsentrasi semakin tinggi
kemampuan penyerapan juga semakin rendah. Hal ini disebabkan bahwa limbah
cair kopi semakin tinggi konsentrasinya maka jumlah polutan juga semakin
banyak sehingga dapat menghambat akar dalam proses penyerapan. Fitoremediasi
dengan menggunakan eceng gondok pada limbah cair kopi dapat menurunkan
kandungan COD, BOD, TSS, TDS, tingkat kekeruhan serta merubah nilai pH dari
asam menjadi normal. Penggunaan eceng gondok yang paling efektif dan efisien
adalah eceng gondok yang berada pada limbah cair dengan konsentrasi rendah
yaitu 880 mg/l. Nilai efisiensi penurunan COD sebesar 95,45%, BOD sebesar
95,61%, TSS sebesar 94,04%, TDS sebesar 48,44%. | en_US |