KAJIAN BAHAN PEMOLES TERHADAP PERBAIKAN MUTU KOPI BERKULIT ARI PADA BERBAGAI PERLAKUAN RPM
Abstract
Biji kopi yang berkualitas baik hanya dapat diperoleh melalui pengolahan
yang tepat waktu dan tepat proses. Buah kopi yang diperoleh dari hasil panen
perlu segera diolah menjadi bentuk akhir yang baik dan aman untuk disimpan
dalam jangka waktu yang lama. Jika tidak, buah kopi akan mengalami kerusakan
secara kimiawi dan biologis sehingga mutunya akan berkurang dan juga akan
mempengaruhi komposisi gizi biji kopi sehingga mengakibatkan kecacatan seperti
biji pecah, biji berwarna kelabu hitam, noda-noda coklat hitam dan salah satunya
kopi berkulit ari (Najiyati dan Danarti, 2004:146).
Upaya peningkatan mutu kopi berkulit ari agar memiliki nilai jual yang
lebih tinggi perlu dilakukannya pengolahan kembali dengan bahan pemoles
(serbuk gergaji, dedak, dan kulit kopi) dengan menggunakan 3 Rpm yang
berbeda. Rpm (Rotation per Minute) adalah angka yang menunjukkan putaran
mesin dalam satu menit. Dalam penelitian ini digunakan tiga Rpm yang berbeda
yaitu 1000, 1200, 1400 dimaksudkan agar dalam proses pengolahan mendapatkan
hasil yang maksimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan pemoles yang
paling baik pada proses pemolesan biji kopi untuk menghilangkan lapisan kulit ari
pada biji kopi yaitu kulit kopi kering. Hal ini karena bahan tersebut memiliki
tekstur yang kasar dibandingkan bahan lainnya. Sedangkan penggunaan
kecepatan putar mesin yang paling baik adalah 1000 Rpm, karena dihasilkan biji
kopi tanpa kulit ari terbanyak dan kopi pecahnya paling sedikit.