PENGARUH KECEPATAN PUTAR BAJAK ROTARI PADA TRAKTOR TANGAN (HAND TRACTOR) TERHADAP TINGKAT KEHALUSAN BONGKAHAN TANAH (Studi Kasus: Di Desa Jubung, Kec, Sukorambi)
Abstract
Pengolahan tanah merupakan bagian proses terbesar dari keseluruhan proses
terbesar usaha budidaya yang bertujuan untuk mengubah keadaan tanah pertanian
dengan proses masukan energi mekanis pada tanah menggunakan alat pengolah tanah
hingga memperoleh susunan atau yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Energi
mekanis yang diberikan bisa berasal dari tenaga penggerak traktor tangan yang
digandengkan dengan bajak rotari. Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisaupisau
yang berputar. Bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang
dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakkan oleh suatu motor.
Penelitian ini menggunakan Analisis data Metode Deskriptif. Penelitian ini
menggunakan 3 perlakuan kecepatan kerja traktor yaitu K1=396 rpm, K2= 774 rpm,
dan K3=1180 rpm. Dari hasil pengolahan diambil sampel tanah sebanyak 5 tempat di
tiap-tiap perlakuan.
Hasil pengamatan perlakuan kecepatan putar bajak rotari terhadap beberapa
sifat fisik tanah yaitu semakin lambat (kecil) rpm bajak yang diberikan maka ukuran
gumpalan tanah semakin besar, demikian sebaliknya semakin cepat (besar) rpm saat
mengolah tanah maka gumpalan tanah yang dihasilkan semakin halus. Indeks
stabilitas yang paling tinggi pada kecepatan 396 rpm (K1) dan kecepatan 774 rpm
dengan nilai yang relatif sama yaitu yaitu 12,37 dan 12,74. Total pori tanah paling
tinggi pada kecepatan putar bajak rotari K1 (396 rpm) dan menghasilkan bongkahan
tanah besar sehingga yang terbaik sebagai media tanam.