KALIBRASI 6 METODE RDF UNTUK ANALISIS ALIRAN DASAR DI WILAYAH UPT PSDA (UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR) LUMAJANG
Abstract
Penelitian ini menggunakan debit harian tahun 1997-2002. Proses kalibrasi menggunakan data debit harian 1 Juli – 30 September tahun 1997-2002. Validasi menggunakan data debit dari 1 Januari 1997 hingga 31 Desember 2002. Penggunaan nilai parameter untuk enam metode RDF melalui metode trial and error. Trial and error dilakukan pada setiap tahun yang digunakan, hingga mendapatkan parameter optimal setiap metode.
Analisis aliran dasar di UPT PSDA Lumajang dengan menggunakan enam metode RDF pada proses kalibrasi meliputi mencari nilai parameter masing-masing filter, menghasilkan grafik pemisahan aliran dasar setiap tahunnya pada software hydrooffice. Selanjutnya dihasilkan rentang parameter yang digunakan pada proses validasi. Uji statistik untuk 6 metode tersebut menggunakan R square, RMSE dan FDC (Flow Duration Curve).
Hasil nilai R2 menunjukan seberapa dekat hasil peramalan dengan data yang sebenarnya. Nilai R square pada proses kalibrasi yang dihasilkan metode IHACRES dan Lynie-Hollick antara 0,6 – 0,8. Selanjutnya untuk nilai RMSE kedua metode bervariasi, antara 0,02 – 0,17 atau mendekati 0. Diartikan bahwa tingkat kesalahan pada metode IHACRES dan Lynie-Hollick cukup kecil. Nilai BFI metode IHACRES dan Lynie-Hollick cukup tinggi. Grafik FDC yang dihasikan saat proses kalibrasi, metode IHACRES sangat berhimpitan dengan debit terukur.
Nilai R2 yang cukup tinggi, cenderung dihasilkan dari metode Lynie-Hollick dan IHACRES pada validasi. Selanjutrnya nilai RMSE terendah terletak pada metode Lynie-Hollick dan IHACRES yaitu 0,02 – 0,49. Nilai BFI untuk proses validasi pada seluruh DAS yakni antara 0,75 – 0,86. Grafik FDC menunjukkan bahwa metode IHACRES mendekati debit terukur. Dari enam metode RDF yang digunakan untuk analisis aliran dasar pada UPT PSDA Lumajang. Metode IHACRES dan Lynie-Hollick cukup bagus menggambarkan debit terhitung yang mendekati debit terukur.