GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM (GDSS) PENENTUAN LOKASI PENEMPATAN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI MENGGUNAKAN METODE ENTROPY, VIKOR DAN BORDA
Abstract
Group Decision Support System (GDSS) Penentuan Lokasi Penempatan
Anjungan Tunai Mandiri Menggunakan Metode Entropy, VIKOR dan Borda;
Nur Lailiana; 112410101025; 463 halaman; Program Studi Sistem Informasi
Universitas Jember.
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) merupakan alat kasir otomatis yang
menggantikan sebagian besar fungsi dari seorang teller tanpa dibatasi oleh waktu
operasional bank. Banyaknya ATM di Kabupaten Jember membuat nasabah dapat
melakukan transaksi pembayaran di berbagai lokasi. Akan tetapi tidak semua ATM
dikunjungi oleh nasabah setiap harinya dikarenakan lokasi ATM tersebut jauh dari
tempat tinggal dan tempat kerja nasabah atau nasabah merasa kurang nyaman dalam
bertransaksi melalui ATM tersebut. Hal tersebut akan menyebabkan kerugian bagi
pihak bank. Penentuan lokasi penempatan ATM menjadi sangatlah penting untuk
mencegah kerugian-kerugian tersebut. PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Jember
merupakan salah satu bank yang mengalami kesulitan dalam menentukan lokasi
penempatan ATM.
Pada penelitian ini dibangun Group Decision Support System (GDSS)
Penentuan Lokasi Penempatan ATM menggunakan kriteria-kriteria yang
ditentukan oleh para pengambil keputusan. Metode yang digunakan dalam sistem
ini adalah metode Entropy, VIKOR dan Borda. Metode Entropy digunakan untuk
menentukan bobot kriteria, metode VIKOR digunakan untuk perankingan lokasi
oleh setiap pengambilan keputusan dan metode Borda digunakan untuk
menghasilkan perankingan lokasi berdasarkan keputusan kelompok. Sistem ini
memvisualisasikan hasil perankingan lokasi dan persebaran ATM BRI serta kriteria
lainnya menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pengumpulan data,
tahap analisis dan tahap pengembangan sistem. Tahap pengumpulan data dilakukan
melalui studi literatur dan wawancara kepada narasumber. Tahap analisis dilakukan
dengan menentukan koordinat lokasi, digitasi dan analisis data ke dalam metode
ix
sistem. Tahap pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan model
waterfall yang dimulai dari analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional
sistem, pembuatan desain sistem, penulisan kode program dan pengujian sistem.
Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Page Hypertext Pre-
Processor (PHP) dan framework Code Ignither (CI). Berdasarkan hasil pengujian
terhadap sistem, GDSS dapat memberikan rekomendasi lokasi penempatan ATM
berdasarkan penilaian kelompok berupa perankingan kelurahan dari sebuah
kecamatan. Kelurahan yang mendapat ranking pertama merupakan kelurahan yang
sangat direkomendasikan untuk menjadi lokasi penempatan ATM, sedangkan
kelurahan yang mendapat ranking terakhir merupakan kelurahan yang kurang
direkomendasikan.