• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RESPON PERTUMBUHAN DAN EKSPRESI GEN ASCORBATE PEROXIDASE PADA UMUR BIBIT MELINJO YANG BERBEDA SETELAH CEKAMAN KEKERINGAN

    Thumbnail
    View/Open
    Laras Sekar Arum - 101510501140.pdf (2.573Mb)
    Date
    2015-11-30
    Author
    ARUM, Laras Sekar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kekeringan merupakan salah satu faktor utama yang dapat menekan pertumbuhan dan hasil, dengan mengakumulasi senyawa radikal bebas pada tanaman. Tanaman dapat membentuk beberapa mekanisme pertahanan terhadap cekaman kekeringan, dengan produksi senyawa antioksidan. Salah satu antioksidan yang berperan penting adalah enzim ascorbate peroxidase (APX). Ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan juga bergantung tahap pertumbuhan tanaman. Adanya cekaman kekeringan pada tahap pertumbuhan yang lebih tinggi diduga mampu meningkatkan ekspresi gen APX. Ekspresi gen APX yang teridentifikasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan genetik untuk menghasilkan tanaman toleran kekeringan. Penelitian ini dilakukan dengan perlakuan cekaman kekeringan menggunakan polietilena glikol (PEG) 15%, pada beberapa umur bibit melinjo, 1 bulan (U1), 2 bulan (U2), 3 bulan (U3), dan 4 bulan (U4). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, berat basah total, rasio akar:tajuk, luas daun, kandungan klorofil total, pita DNA APX, disertai dengan aktivitas enzim APX. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, Data hasil Percobaan dianalisis menggunakan analysis of variant (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit melinjo cenderung lebih rendah pada perlakuan PEG 15% namun mengalami peningkatan pada umur yang lebih tinggi. Sedangkan ekspresi gen APX pada PEG 15% lebih besar, disertai dengan peningkatan aktivitas enzim APX sebesar 96.2%. Bibit umur 4 bulan cenderung memiliki kemampuan ketahanan yang lebih besar berdasarkan responnya terhadap ekspresi dan aktivitas enzim APX, serta beberapa parameter pertumbuhan bibit dengan nilai yang lebih besar.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65113
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository