Show simple item record

dc.contributor.advisorHARDIMAN, S.H.
dc.contributor.advisorASMARA BUDI DYAH DARMA SUTJI, S.H.
dc.contributor.authorMUNIRIYONO, DANANG
dc.date.accessioned2015-11-26T08:22:11Z
dc.date.available2015-11-26T08:22:11Z
dc.date.issued2015-11-26
dc.identifier.nim010710101179
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64898
dc.description.abstractPemukiman di sekitar bawah jembatan kembar adalah pemukiman yang berdiri di hilir sungai bedadung dan berada di bawah jembatan kembar. Oi daerah ini dalam radius 100 meter dari jembatan kembar terdapat sekitar 30 rumah yang berdiri di hilir sungai dan digunakan sebagai tempat tinggal. Keberadaan pemukiman ini merupakan hal yang dibenarkan oleh dinas pengairan, dengan diterbitkan sertifikat sebagai bentuk kesepakatan antara pihak pemberi ijin yaitu Dinas Pengairan Kabupaten Jember dan pihak penerima ijin dalam hal ini pemukim, dengan melakukan pembayaran restibusi kepada Dinas Pengairan sebagai salah satu surnber angaran pendapatan daerah Kabupaten Jember Bangunan disekitar sungai yang dimaksudkan olch penyusun skripsi adalah bangunan yang berada disepanjang tepi sungai dan fungsi dari banguhan tersebut tidak berkaitan dengan kelestarian sungai. Bangunan yang dimaksudkan oleh penyusun skripsi adalah bangunan rumah yang berada disepanjang hilir sungai Bedadung dan berada di bawah Jembatan kembar.Bangunan rumah yang berada disepanjang hilir sungai Bedadung dan berada di bawah Jembatan kembar merupakan suatu fenomena pemukiman yang ditandai dengan berdirinya rumah­ rumah sebagai tempat tinggal yang berada di atas tanah yang merupakan wilayah sungai Bedadung. Rumah pada dasamya merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, yaitu sebagai tempat bernaung dan berlindung dari panas dan hujan serta berbagai aktivitas lainnya Kebutuhan manusia akan rumah sangat mendesak, sehingga untuk memperoleh rumah yang baik dan layak, banyak cara dilakukan seseorang untuk memilikinya. Seseorang dapat memiliki rumah dan tanah karena warisan, karena jual beli, menyewa, dart lain sebagainya. Untuk mernperoleh rumah yang layak huni, tergantung pada kernampuan seseorang untuk memperolehnya, artinya sejauh mana seseorang dapat memiliki rurnah sesuai dengan statusnya ; apakah rumah itu mewah, rumah itu sederhana, atau rumah sangat sederhana. Kondisi sebuah rumah kadangkala mencerminkan kondisi ekonomi dan status seseorang, apakah rumah itu besar, luas, mewah, sedang, sederhana, keeil, rumah berbentuk gubuk bahkan di bawah jembatan. Kenyataannya, pemukiman di bawah jembatan di sekitar sungai (khususnya di bawah jembatan gladak kembar Jember) rentan sekali terhadap Juapan air di musim penghujan, sehingga selain berbahaya untuk rurnah yang dihuni juga sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa penghuninya. Hal in.i menjadi suatu fenomena hukum yang menarik karena di satu sisi keberadaan rumah tersebut sah berdasarkan beberapa ketentuan yang telah disebutkan di atas, namun di sisi yang lain berbahaya karena akan mendatangkan bencana dan musibah sewaktu-waktu dan setiap saat (khususnya di musim penghujan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectstudi kelayakan bangunanen_US
dc.subjectrumah bawah jembatanen_US
dc.titleSTUDI TENTANG KEBERADAAN BANGUNAN RUMAH SEKITAR BAWAH GLADAK KEMBAR DI KOTA JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record