STUDI TENTANG KEBERADAAN BANGUNAN RUMAH SEKITAR BAWAH GLADAK KEMBAR DI KOTA JEMBER
Abstract
Pemukiman di sekitar bawah jembatan kembar adalah pemukiman yang
berdiri di hilir sungai bedadung dan berada di bawah jembatan kembar. Oi daerah
ini dalam radius 100 meter dari jembatan kembar terdapat sekitar 30 rumah yang
berdiri di hilir sungai dan digunakan sebagai tempat tinggal. Keberadaan
pemukiman ini merupakan hal yang dibenarkan oleh dinas pengairan, dengan
diterbitkan sertifikat sebagai bentuk kesepakatan antara pihak pemberi ijin yaitu
Dinas Pengairan Kabupaten Jember dan pihak penerima ijin dalam hal ini
pemukim, dengan melakukan pembayaran restibusi kepada Dinas Pengairan
sebagai salah satu surnber angaran pendapatan daerah Kabupaten Jember
Bangunan disekitar sungai yang dimaksudkan olch penyusun skripsi
adalah bangunan yang berada disepanjang tepi sungai dan fungsi dari banguhan
tersebut tidak berkaitan dengan kelestarian sungai. Bangunan yang dimaksudkan
oleh penyusun skripsi adalah bangunan rumah yang berada disepanjang hilir
sungai Bedadung dan berada di bawah Jembatan kembar.Bangunan rumah yang
berada disepanjang hilir sungai Bedadung dan berada di bawah Jembatan kembar
merupakan suatu fenomena pemukiman yang ditandai dengan berdirinya rumah
rumah sebagai tempat tinggal yang berada di atas tanah yang merupakan wilayah
sungai Bedadung.
Rumah pada dasamya merupakan salah satu kebutuhan primer manusia,
yaitu sebagai tempat bernaung dan berlindung dari panas dan hujan serta berbagai
aktivitas lainnya Kebutuhan manusia akan rumah sangat mendesak, sehingga
untuk memperoleh rumah yang baik dan layak, banyak cara dilakukan seseorang
untuk memilikinya. Seseorang dapat memiliki rumah dan tanah karena warisan,
karena jual beli, menyewa, dart lain sebagainya. Untuk mernperoleh rumah yang
layak huni, tergantung pada kernampuan seseorang untuk memperolehnya, artinya
sejauh mana seseorang dapat memiliki rurnah sesuai dengan statusnya ; apakah
rumah itu mewah, rumah itu sederhana, atau rumah sangat sederhana. Kondisi
sebuah rumah kadangkala mencerminkan kondisi ekonomi dan status seseorang,
apakah rumah itu besar, luas, mewah, sedang, sederhana, keeil, rumah berbentuk
gubuk bahkan di bawah jembatan.
Kenyataannya, pemukiman di bawah jembatan di sekitar sungai
(khususnya di bawah jembatan gladak kembar Jember) rentan sekali terhadap
Juapan air di musim penghujan, sehingga selain berbahaya untuk rurnah yang
dihuni juga sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa penghuninya. Hal in.i menjadi
suatu fenomena hukum yang menarik karena di satu sisi keberadaan rumah
tersebut sah berdasarkan beberapa ketentuan yang telah disebutkan di atas, namun
di sisi yang lain berbahaya karena akan mendatangkan bencana dan musibah
sewaktu-waktu dan setiap saat (khususnya di musim penghujan.
Collections
- UT-Faculty of Law [6243]