PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN SUMBERWRINGIN 03 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan “bagaimana peningkatan
aktivitas dan hasil belajar selama penerapan pembelajaran kooperatif model Teams
Assisted Individualization pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN.
Sumberwringin 03 Lumajang Tahun Pelajaran 2010/2011”. Tujuan penelitian ini
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif
model Teams Assisted Individualization mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN.
Sumberwringin 03 Lumajang Tahun Pelajaran 2010/2011. Hipotesis yang diambil
“Jika guru menerapkan pembelajaran kooperartif model Teams Assisted
Individualization maka akan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
siswa kelas IV SDN. Sumberwringin 03 Lumajang tahun pelajaran 2010/2011.
Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN Sumberwringin 03
Kecamatan Klakah, dimulai pada tanggal 28 Mei 2011 sampai tanggal 1 Juni 2011,
subyek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 22 anak, terdiri dari 10
laki-laki dan 12 perempuan. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
kualitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data menggunakan
metode observasi, tes dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa analisis
jawaban siswa terhadap tes awal, tes akhir siklus I, dan tes akhir sklus II, analisis
aktifitas siswa selama proses pembelajaran IPS, dan dalam memecahkan masalah
IPS, serta jawaban siswa terhadap wawancara yang dilakukan peneliti.
Hasil analisis pada aktifitas siswa selama pembelajaran IPS siklus I
memperhatikan pelajaran 72%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 69%, diskusi
dalam kelompok 73%, memecahkan soal diskusi 68%, semangat dalam pembelajaran
72%, sampai pembelajaran siklus II mengalami peningkatan, memperhatikan
pelajaran 77%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 74%, diskusi dalam kelompok
81%, memecahkan soal diskusi 72%, dan semangat dalam pembelajaran 77%.
Kemudian hasil analisis ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari persentase
ketuntasan belajar kuis pada siklus I secara klasikal sebesar 60% dan siklus II secara
klasikal sebesar 82%.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar melalui pembelajaran kooperatif
model Teams Assisted Individualization mata pelajaran IPS. Saran bagi guru,
hendaknya lebih aktif melakukan inovasi pembelajaran agar siswa lebih
bersemangat dan tidak kesulitan dalam proses pembelajaran. Saran bagi peneliti
lainnya perlunya pelaksanaan penelitian lebih lanjut serta mengkombinasikan dengan
metode yang lain.