PENERAPAN METODE GUIDED READING
View/
Date
2015Author
OKTAVIYANTI, Nur Maulidhah
MUTI'AH, Arju
WIDAYANTI, Endang Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembelajaran membaca sangat  penting  diterapkan  sejak  dini di sekolah.  Berdasarkan  hasil  wawancara dengan guru
bahasa, sebenarnya sebagian siswa sudah mampu membaca, namun siswa belum dapat memahami isi dari suatu bacaan.
Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan di kelas VII-A. Berdasarkan observasi, dapat
diketahui (1) siswa terlalu singkat dalam menjawab pertanyaan yang membutuhkan penalaran, (2) siswa sulit untuk
menyampaikan pemahaman mengenai isi bacaan pada saat menjawab pertanyaan yang telah diberikan, (3) siswa sulit
untuk menyimpulkan isi bacaan dan menceritakan kembali isi cerita. Tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas VII-A SMP Negeri 1 Maesan tergolong rendah. Hal ini dapat diketahui dari hasil tugas membaca cerita anak yang
berjudul “Kolibri yang Pelupa” memperoleh nilai rata-rata 55.00 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 25,00.
Untuk menangani masalah tersebut, maka dipilih metode  guided reading.  Metode  guided reading  merupakan metode
membaca pemahaman bersama siswa dan melibatkan bimbingan guru untuk memprediksikan isi dari tahap-tahap bagian
cerita  selanjutnya dan  mendiskusikan  seputar  isi  cerita.  Metode  guided  reading  digunakan  untuk  meningkatkan
kemampuan siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Maesan dalam membaca pemahaman cerita anak. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri
atas  empat  tahap,  yaitu:  (1)  perencanaan,  (2)  pelaksanaan  tindakan,  (3)  observasi  ,  dan  (4)  refleksi.  Metode  yang
digunakan untuk memperoleh data yakni wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan siswa dalam membaca pemahaman cerita anak meningkat dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar secara klasikal dari 66,30 menjadi 74,34 pada siklus II. Jumlah
siswa yang dapat mencapai KKM pada siklus I sebanyak 52,17% atau sebanyak 12 siswa. Pada siklus II, jumlah siswa
yang dapat mencapai KKM sebanyak 78.26% atau sebanyak 18 siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat
disimpulkan  bahwa  penerapan  metode  guided  reading dapat  meningkatkan  kemampuan  siswa  dalam  membaca
pemahaman cerita anak
Collections
- SRA-Education [1352]
