dc.description.abstract | Pendidikan keaksaraan fungsional merupakan pendidikan baca tulis hitung huruf latin yang diberikan kepada warga masyarakat usia produktif namun masih memiliki keterbatasan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran keaksaraan fungsional diperlukan pemilihan strategi yang tepat agar minat belajar dari warga belajar dapat meningkat dan menjadi patokan keberhasilan pelaksanaan program keaksaraan fungsional. Rumusan masalah adalah seberapa besar korelasi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar warga belajar di kelompok keaksaraan fungsional kenanga indah Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui korelasi antara strategi belajar dengan minat belajar. Manfaat dari penelitian mendukung pengembangan Program Keaksaraan Fungsional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Penentuan responden menggunakan tehnik populasi, analisis data menggunakan korelasi tata jenjang (Range Difference Corelation). Hasil penelitian tingkat korelasi antara Strategi Pembelajaran dengan minat belajar 0.770 sebagai r hitung dengan tingkat hubungan kuat. korelasi terbesar antar indikator terdapat pada strategi pembelajaran eksperiensial dengan intensitas belajar sebesar 0.773 dan tingkat korelasi terkecil antar indikator terdapat pada strategi pembelajaran eksperiensial dengan keaktifan 0.407 dengan tingkat hubungan cukup kuat. Kesimpulan adanya korelasi yang kuat antara strategi pembelajaran dengan minat belajar warga belajar. Saran proses pembelajaran hendaknya diikuti secara aktif serentak untuk kualitas keberhasilan program. | en_US |