dc.description.abstract | Paradigma baru dalam pembelajaran dan penilaian kurikulum 2013 sejalan dengan tujuan pembelajaran sejarah. Tujuan pembelajaran sejarah mengharapkan peserta didik mampu mengembangkan kreativitasnya. Penilaian hasil belajar dalam paradigma baru ditujukan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Faktanya saat dan sesudah pembelajaran sejarah berlangsung pendidik kurang memfasilitasi tumbuhnya kreativitas peserta didik sehingga peserta didik cenderung pasif dan kurang kreatif. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan merubah metode pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis proyek dan teknik penilaian produk. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas dan hasil belajar sejarah menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek dengan penilaian produk pada peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Gambiran. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Gambiran dengan jumlah 37 peserta didik. Indikator yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kreativitas dan hasil belajar sejarah peserta didik. Hasil penelitian kreativitas peserta didik secara klasikal pada siklus I memperoleh persentase 59,86%, pada siklus II meningkat sebesar 9,05% dan pada siklus III meningkat 9,60%. Hasil belajar yang diukur adalah ranah psikomotorik. Hasil belajar psikomotorik peserta didik diukur dengan penilaian produk. Pada siklus I memperoleh persentase 57,70%, pada siklus II meningkat 10,13%, pada siklus III meningkat sebesar 9,87%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dengan penilaian produk dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar sejarah pada peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Gambiran. | en_US |