dc.description.abstract | Penelitian ini berfokus pada penerapan model inquiry dengan teknik mind mapping
dalam pembelajaran IPA-Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk; 1). mengkaji perbedaan
antara kemampuan kognitif produk siswa dengan model inquiry dengan teknik mind
mapping dan dengan tanpa teknik mind mapping; 2). mendeskripsikan keterampilan
proses sains siswa dengan pembelajaran model inquiry dengan teknik mind mapping;
dan 3). mengkaji perbedaan antara motivasi belajar siswa dengan model inquiry dengan
teknik mind mapping dan dengan tanpa teknik mind mapping. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen. Penentuan tempat penelitian dengan purposive sampling area.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri Paiton semester ganjil tahun
ajaran 2013/2014. Kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas
kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: wawancara, dokumentasi,
observasi, test, dan angket. Data dianalisis menggunakan statistik inferensial dengan
menggunakan uji t dengan bantuan SPSS versi 20. Hasil analisis uji t menggunakan
independent sample t-test pada skor kemampuan kognitif produk dan motivasi belajar
siswa berturut-turut didapatkan signifikansi 0,002 (0,002 Object 2 0,05) dan 0,005 (0,005
Object 4 0,05). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Object 6 ditolak. Selain itu, hasil
análisis keterampilan proses sains didapatkan nilai 85,41% (75% ≤ 85,41 ≤ 100%)
sehingga tergolong baik. Kesimpulan penelitian ini adalah; 1). Ada perbedaan yang
signifikan antara kemampuan kognitif produk IPA-Fisika siswa dengan menggunakan
model inqury dengan teknik mind mapping dan dengan tanpa teknik mind mapping; 2).
Persentase keterampilan proses sains siswa kelas VII MTs selama mengikuti
pembelajaran IPA-Fisika menggunakan model inquiry dengan teknik mind mapping
termasuk dalam kategori baik; dan 3). Ada perbedaan yang signifikan antara motivasi
belajar siswa dengan menggunakan model inqury dengan teknik mind mapping dan
dengan tanpa teknik mind mapping. | en_US |