STRATEGI PERANCANGAN MUTU RIPE BANANA CHIP (RBC) BERBASIS HARAPAN KONSUMEN
Abstract
Ripe Banana Chip (RBC), merupakan salah satu jenis kripik yang dibuat
dari pisang masak. RBC dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi
penggorengan vakum (vacum frying) ataupun pembekuan (freezing). Keunggulan
dari produk RBC ini, diantaranya kandungan gizinya tinggi (kadar probiotik
tinggi, vit C belum rusak), tanpa pemanis buatan dan tanpa pengawet. Pisang mas
masak segar memiliki sifat fungsional yang baik karena memiliki nilai indeks
prebiotik (1,51) dan produk RBC pisang mas masak yang diproses menggunakan
teknologi penggorengan vakum memiliki indeks prebiotik yang mendekati pisang
mas masak segar, yaitu 0,39. RBC pisang mas masak cukup banyak memiliki
keunggulan dari nilai gizinya, tetapi produk ini masih belum diketahui tingkat
kesesuain mutunya dengan keinginan konsumen dilihat dari aspek fisik ataupun
organoleptik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui
seperti apa rancangan mutu yang tepat untuk produk RBC pisang mas masak, agar
sesuai dengan keinginan konsumen sehingga setelah produk dipasarkan banyak
diminati oleh konsumen.
Penelitian ini menggunakan tiga metode, diantaranya metode skoring
untuk mengidentifikasi atribut mutu RBC sesuai harapan konsumen, metode
Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen
terhadap peroduk RBC, dan metode diagram tulang ikan untuk mengetahui
penyebab dari permasalahan yang ada pada RBC, sehingga dapat mengetahui
strategi meningkatkan mutu RBC.
Hasil dari penelitian ini, yaitu atribut mutu RBC yang sesuai dengan
harapan konsumen : Warna RBC disukai konsumen dengan intensitas penilaian
5,56 (kuning) dan skor 3,862 ; konsumen setuju dan menyukai informasi kemasan
yang ditawarkan dengan intensitas 4,5 dan skor 3,534 ; konsumen merasa nyaman
dan suka dengan kemasan yang ditawarkan nilai intensitas 8,58 dan skor 4,155 ;
viii
keamanan kemasan dinilai sangat aman dan disukai oleh konsumen dengan
intensitas 8 dan skor 4,086 ; atribut ketebalan RBC sangat tidak disukai konsumen
dan dinilai sangat tebal dengan intensitas penilaian 8,31 dan skor 1,604 ;
konsumen tidak menyukai atribut dan keberadaan oil dinilai banyakdengan skor
2,483 dan intensitas 4,86 ; kerenyahan RBC dinilai keras dan cukup disukai oleh
konsumen dengan intensitas 7,32 dan skor 2,843 ; RBC mudah dipatahkan dengan
kedua tangan/easy of breaking dan konsumen cuku suka dengan intensitas 5,17
dan skor 3,158 ; rasa asam dan manis sama- sama cukup disukai konsumen
dengan intensitas masing- nasing 7,89 (manis) dan 4,84 (agak asam) serta skor
3,309 dan 3,208. Nilai CSI yang dihasilkan, yaitu sebesar 64% (puas). Strategi
untuk meningkatkan mutu RBC diantaranya: mengurangi ukuran ketebalan bahan
baku sebelum diproses; lebih dipertimbangkan lagi tingkat kematangan pisang;
memberi pengarahan dan motivasi kepada pekerja; melakukan pengawasan saat
produksi berlangsung; lebih memperhatikan keseragaman ukuran pisang dan
menggunakan alternatif lain dalam penirisan minyak, misalnya sentrifuse agar
keberadaan minyak berkurang.