Show simple item record

dc.contributor.authorNiken Retnaningtias
dc.date.accessioned2015-04-21T11:29:18Z
dc.date.available2015-04-21T11:29:18Z
dc.date.issued2015-04-21
dc.identifier.nimNIM101710201005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62390
dc.description.abstractKedelai dianggap penting karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahunnya ±2.300.000 ton biji kering, akan tetapi kemampuan produksi dalam negeri baru mampu memenuhi sebanyak 851.286 ton atau 37,01 % dari kebutuhan, sehingga perlu dilakukan pengembangan kedelai varietas baru. Salah satu kedelai varietas baru yang memiliki keunggulan adalah kedelai varietas Baluran. Kedelai varietas Baluran mulai dibudidayakan dibeberapa wilayah di Jawa Timur. Perbedaan kondisi geografis lokasi penanaman mengakibatkan adanya perbedaan sifat fisik suatu komoditi, sehingga sifat fisik kedelai varietas Baluran yang ditanam dibeberapa lokasi ini tentunya memiliki beberapa perbedaan dan ketika dilakukan perendaman sifat fisiknya akan mengalami perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan perubahan sifat fisik kedelai varietas Baluran selama proses perendaman serta menentukan model perubahan kadar air yang paling tepat untuk memprediksi kadar airnya. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis pengaruh ketinggian lokasi penanaman terhadap sifat fisik kedelai varietas Baluran. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2014 di Laboratorium Enjiniring Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedelai varietas Baluran yang diperoleh dari 3 tempat yang berbeda yaitu Lumajang, Banyuwangi, dan Situbondo. Kedelai ini didapatkan dari Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap viii varietas Baluran berdasarkan ketinggiannya yang terdiri dari 3 lokasi yaitu Lumajang Berdasarkan uji ANOVA yang telah dilakukan, sifat fisik kedelai varietas Baluran dari ketiga lokasi penanaman menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan selama proses perendaman, biji kedelai varietas Baluran mengalami berbagai perubahan sifat fisik. Pada awal proses perendaman perubahan terjadi sangat cepat dan melambat pada akhir proses. Laju pindah massa air pada awal proses perendaman, yaitu antara 27,465 – 63,722 /jam dan pada akhir proses perendaman berhenti pada laju 0 mm ix 3 /jam. Model prediksi kadar air yang paling tepat digunakan untuk memprediksi kadar air kedelai varietas Baluran ini adalah Model Modified Page. Model ini memiliki nilai konstanta regresi 2 Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ketinggian lokasi penanaman tidak menunjukkan hasil korelasi yang signifikan terhadap parameter yang diukur, yaitu meliputi massa dan dimensi. Sedangkan kadar air awal biji kedelai varietas Baluran menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap parameter penelitian. Hubungan yang ditunjukkan oleh ketinggian lokasi terhadap parameter adalah berbanding terbalik, sedangkan hubungan yang ditunjukkan oleh kadar air awal terhadap parameter adalah berbanding lurus.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101710201005;
dc.subjectProfil Sifat Fisik Kedelaien_US
dc.titlePROFIL SIFAT FISIK KEDELAI ( PERENDAMAN PERENDAMAN PERENDAMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record