ANALISIS KERAPATAN TEGAKAN DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BALURAN BERBASIS QUANTUM-GIS
Abstract
Taman Nasional Baluran (TNB) merupakan kawasan konservasi yang
memiliki luas sekitar 25.000 ha dan sumberdaya alam yang sangat besar serta
memiliki potensi keanekaragaman hayati cukup tinggi, baik flora, fauna maupun
ekosistemnya, termasuk keindahan panorama alamnya. Tujuan penelitian ini
adalah untuk membuat peta kerapatan tegakan berdasarkan peta tutupan lahan
menggunakan software Quantum-GIS serta melakukan ground-check kerapatan
dan variasi vegetasi yang ada di Taman Nasional Baluran.
Tahapan penelitian meliputi pemetaan peta tutupan lahan, pengambilan
data lapangan menggunakan metode garis berpetak, dan analisis data
menggunakan rumus kerapatan tegakan. Berdasarkan pemetaan dan hasil analisis
dapat diketahui bahwa tegakan dalam katagori tingkat pohon yang paling besar
populasinya terdapat dikawasan tutupan lahan mangrove yaitu sebesar 580
tanaman/ha. Tegakan yang termasuk dalam katagori tingkat tiang, populasi yang
paling besar terdapat dikawasan tutupan lahan akasia yaitu sebesar 1.680
tanaman/ha. Untuk tingkat pancang yang paling besar terdapat dikawasan hutan
primer sebesar 1.280 tanaman/ha. Dan untuk tingkat semai, populasi yang paling
besar terdapat dikawasan semak belukar yaitu sebesar 5.240.000 tanaman/ha.
Meskipun tingkat semai merupakan jenis tanaman bawah, tidak semua
tingkat semai di setiap kawasan didominasi oleh tanaman jenis rumput. Wilayah
hutan primer, jenis tegakan tingkat semai didominasi oleh jenis-jenis tanaman
keras yang baru tumbuh. Berbeda dengan hutan primer, jenis vegetasi tingkat
semai di hutan akasia didominasi oleh rumput, hal itu dikarenakan wilayah akasia
sebelumnya adalah savana.
viii