Show simple item record

dc.contributor.authorVEDRYANTO RIZKI HANDOYO
dc.date.accessioned2015-04-20T11:17:13Z
dc.date.available2015-04-20T11:17:13Z
dc.date.issued2015-04-20
dc.identifier.nimNIM101510501119
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62341
dc.description.abstractKebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, akan tetapi hal itu tidak di iringi dengan produktivitas kedelai di Indonesia yang masih rendah, salah satunya disebabkan minimnya penyediaan benih kedelai yang bermutu tinggi. Usaha mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan melalui Intensifikasi, salah satunya dengan penyediaan benih kedelai yang memiliki mutu benih yang mampu tumbuh baik hal tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian dolomit dan bahan organik pada pertanaman kedelai yang diharapkan dapat meningkatkan hasil dan kualitas benih kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemberian dosis dolomit dan macam bahan organik yang tepat untuk memperoleh hasil dan kualitas benih kedelai yang maksimal. Penelitian dilaksanakan pada lahan yang terletak di Agroteknopark Jubung Kabupaten Jember Jawa Timur, pada bulan Juni sampai Semptember 2014.Sedangkan pengujian daya kecambah benih dilakukan di Laboratoirum Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Jember pada bulan September sampai November 2014. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Fakor pertama adalah dosis dolomit 0 gram/polibag (D0), 4 gram/polibag (D1), 8 gram/polibag (D2) dan 12 gram/polibag (D3), sedangkan faktor kedua adalah macam bahan organik adalah pupuk kompos 320 gram/polibag (B1), pupuk kandang 320 gram/polibag (B2) dan bokashi 320 gram/polibag (B3). Data dianalisis dengan Anova apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh interaksi antara dosis dolomit (D) dan bahan organik (B) berbeda nyata pada parameter jumlah polong perpolibag, 8 jumlah polong hampa perpolibag dan jumlah polong perpolibag. Perlakuan tunggal dosis dolomit (D) berpengaruh nyata pada berat biji pertanaman (g), berat biji/produksi per hektar, berat 100 biji (g), daya kecambah (%), kecepatan berkecambah (%/etmal) dan indeks vigor (cm/%). Sedangkan faktor tunggal perlakuan bahan organik (B) berbeda nyata pada tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan berat kering brangkasan (g).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501119;
dc.subjectPengaruh dosis dolomit dan macam bahan organik terhadap hasil dan kualitas benih kedelai (glycine max (l.) merr.)en_US
dc.titlePENGARUH DOSIS DOLOMIT DAN MACAM BAHAN ORGANIK TERHADAP HASIL DAN KUALITASBENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record