EKSTRAKSI POLISAKARIDA LARUT AIR KULIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) BERDASARKAN JUMLAH PELARUT DAN LAMA EKSTRAKSI
Abstract
Kulit kopi merupakan limbah hasil pengolahan kopi yang belum
termanfaatkan secara maksimal. Kulit kopi mengandung pektin sehingga dapat
dijadikan alternatif sumber polisakarida larut air (PLA). Salah satu upaya untuk
mendapatkan ekstrak PLA kulit kopi robusta yang optimal yaitu dengan
pengaturan jumlah pelarut dan lama ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui kondisi ekstraksi PLA kulit kopi robusta (Coffea canephora)
yang optimal berdasarkan jumlah pelarut dan lama ekstraksi. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat meningkatkan nilai guna kulit kopi, memberikan informasi pada
masyarakat mengenai kondisi ekstraksi PLA kulit kopi robusta yang optimal
sehingga dapat digunakan sebagai informasi awal dalam aplikasi bahan pangan
maupun non pangan, meningkatkan persediaan PLA, dan mengurangi limbah kulit
kopi robusta.
Ekstraksi PLA kulit biji kopi robusta kering dilakukan dalam dua tahap
yaitu ekstraksi berdasarkan variasi rasio bahan : pelarut air dan variasi lama
ekstraksi. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan perlakuan rasio tepung kulit
kopi robusta kering dan air, terdiri atas 4 level yaitu 1:4, 1:5, 1:6, dan 1:7 (b/v)
dengan suhu ekstraksi 600C selama 3 jam. Hasil perlakuan yang menghasilkan
rendemen tertinggi pada penelitian pendahuluan digunakan pada penelitian utama.
Penelitian utama dilakukan 3 perlakuan yaitu lama ekstraksi 0 jam, 3 jam, dan 6
jam. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu rendemen bahan, warna
menggunakan color reader, kelarutan dalam air, kadar air (metode oven), kadar
abu (metode pengabuan), kadar protein (metode mikro kjeldhal), kadar gula total
(metode modifikasi fenol-sulfat), kadar pektin total, dan uji efektivitas. Data hasil
penelitian diolah secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabulasi dan
grafik batang.
viii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak PLA kulit biji kopi
robusta tertinggi diperoleh dengan ekstraksi perbandingan kulit biji kopi dan
pelarut air 1:6 (b/v) dengan hasil rendemen sebesar 7,56%. Selanjutnya lama
ekstraksi PLA kulit biji kopi robusta terbaik menurut uji efektifitas adalah 3 jam
dengan karakteristik warna L 57,95, kelarutan dalam air 70,16%, kadar air 8,94%,
kadar abu 14,64%, kadar protein 19,60%, kadar gula total 22,32%, dan kadar
pektin 31,79%.
Penelitian ini diperlukan adanya penelitian lanjutan mengenai cara
pemurnian PLA, dekolorisasi agar didapatkan warna PLA kulit biji kopi robusta
yang lebih cerah, analisa kadar PLA kulit biji kopi robusta selain kadar pektin,
volume campuran ekstraksi yang sama (seragam), dan analisa kelayakan untuk
mengetahui seberapa besar industri ini dapat dijalankan.