Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Abdullah
dc.date.accessioned2015-03-20T06:43:58Z
dc.date.available2015-03-20T06:43:58Z
dc.date.issued2015-03-20
dc.identifier.nimNIM101510601034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61901
dc.description.abstractHubungan Tingkat Penerapan Metode System Of Rice Intensification Dengan Pendapatan Petani Padi (Studi Kasus : Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi), Moh. Abdullah, 101510601034, DPU : Sudarko SP.,MSi, DPA: Titin Agustina SP.,MP, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian / Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember. Kegiatan usahatani padi dengan metode System Of Rice Intensification (SRI) merupakan suatu teknik budidaya pada tanaman padi yang intensif dan efisien dengan proses manajemen sistem perakaran yang berbasis pada pengolahan tanah, tanaman, dan air serta menggunakan input alami. Metode SRI memberikan produksi padi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode secara konvensional atau non SRI, namun petani di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo masih banyak yang tidak menerapkan metode SRI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik petani yang menerapkan metode SRI di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo, (2) tingkat penerapan metode SRI oleh petani di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo, (3) perbedaan pendapatan petani sebelum dan sesudah menerapkan metode SRI di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo, (4) hubungan tingkat penerapan metode SRI dengan pendapatan petani di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan contoh Total Sampling dengan jumlah sampel 44 responden. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara terstruktur, studi pustaka, dan melalui observasi langsung pada daerah penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis menggunakan skala Likert, analisis Uji-t dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik petani yang menerapkan usahatani padi metode System Of Rice Intensification (SRI) di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo memiliki rata-rata umur yang tergolong produktif, memiliki pendidikan formal pada kategori sekolah dasar, memiliki vii pendidikan non formal, kekosmopolitan dan pendapatan yang rendah, memliki pengalaman, luas lahan dan intensitas mengikuti penyuluhan rata-rata sedang. (2) Tingkat penerapan teknologi usahatani padi metode System of Rice Intensification (SRI) tergolong dalam kategori rendah sebesar 11%, kategori sedang sebesar 66%, dan kategori tinggi sebesar 27%. (3) Terdapat perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah menerapkan usahatani padi metode System of Rice Intensification (SRI) yang signifikan, dengan nilai signifikansi lebih kecil dari α (000 > 0,05). Pendapatan petani sesudah SRI lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan yang diterima sebelum menerapkan metode SRI (Rp.16.296.904/Ha > Rp. 11.540.371/Ha) dan efisiensi usahatani padi metode SRI lebih tinggi dibandingkan dengan metode sebelum SRI (2,66 > 2,34). (4) Tingkat penerapan teknologi usahatani padi metode System of Rice Intensification (SRI) dengan pendapatan yang diperoleh petani memiliki hubungan yang signifikan dengan signifikansi sebesar 0,03 dan koefisien korelasi sebesar 0,327.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510601034;
dc.subjectHUBUNGAN TINGKAT PENERAPAN METODE SYSTEM OF RI CE I NTENSI FI CATI ON DENGAN PENDAPATAN PETANI PADIen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT PENERAPAN METODE SYSTEM OF RI CE I NTENSI FI CATI ON DENGAN PENDAPATAN PETANI PADI (Studi Kasus : Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record