PERUBAHAN SIFAT KOPI BIJI ROBUSTA HASIL OLAHAN KERING SELAMA PENYIMPANAN DALAM PENGEMAS BERPORI
Abstract
Kopi merupakan bahan minuman tidak saja terkenal di Indonesia tapi juga
terkenal di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena kopi baik yang bentuk bubuk
maupun seduhannya memiliki aroma dan citarasa yang khas yang tidak dimiliki oleh
bahan minuman lainnya.Pada umumnya kopi biji dikemas dalam pengemas berpori
yaitu karung goni. Pengemas berpori memiliki lubang-lubang yang memungkinkan
terjadinya sirkulasi udara. Penggunaan pengemas berpori diharapkan dapat
mempertahankan mutu kopi biji selama penyimpanan. Selain karung goni, pengemas
berpori lain yang dimungkinkan sebagai pengemas kopi biji yaitu bagor plastik dan
kantong kain. Seperti pada bahan pangan yang lain, kopi biji diduga mengalami
perubahan sifat selama disimpan. Namun, perubahan sifat kopi biji yang dikemas
dalam berbagai pengemas berpori selama penyimpanan belum diketahui maka perlu
adanya penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat kopi biji hasil
olahan kering selama penyimpanan dan menentukan jenis pengemas berpori yang
tepat untuk penyimpanan kopi biji hasil olahan kering.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)
dua faktor yaitu jenis pengemas (faktor A): goni, bagor plastik, dan kain dan lama
penyimpanan (faktor B): 0 bulan, 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Parameter
pengamatan yang dilakukan meliputi kadar air, warna, dan citarasa (fragrance,
aroma, flavor, clean cups, balance, dan preference) kopi biji olahan kering selama
penyimpanan dengan berbagai jenis pengemas. Pengamatan kadar air dan warna
viii
dilakukan setiap satu bulan sekali dengan lama penyimpanan tiga bulan untuk
sedangkan citarasa dilakukan pada bulan ke-0 dan bulan ke-3, sebagai penunjang
diamati suhu dan RH ruang penyimpanan selama penyimpanan tiga bulan. Penelitian
diulang sebanyak tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pengemas berpori tidak
berpengaruh terhadap kadar air dan warna kopi biji sedangkan lama penyimpanan
berpengaruh terhadap kadar air dan warna kopi biji hasil pengolahan secara kering
selama penyimpanan. Kadar air kopi biji dalam pengemas goni, bagor plastik, dan
kain selama penyimpanan cenderung mengalami penurunan, namun terjadi
peningkatan untuk nilai warna. Terjadi perubahan citarasa kopi biji selama
penyimpanan yang meliputi fragrance, aroma, flavor, clean cups, balance, dan
preference. Skor fragrance, aroma, flavor, clean cups, balance, dan preference
cenderung mengalami peningkatan kualitas setelah disimpan selama tiga bulan.
Berdasarkan uji citarasa, pengemas kain merupakan pengemas yang memberikan sifat
terbaik dari kopi biji robusta olahan kering selama penyimpanan