dc.contributor.author | Chusnul Chotimah | |
dc.date.accessioned | 2015-02-04T01:27:01Z | |
dc.date.available | 2015-02-04T01:27:01Z | |
dc.date.issued | 2015-02-04 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61236 | |
dc.description.abstract | Bensin merupakan bahan bakar hasil penyulingan dari mmyak bumi yang
didalamnya mengandung unsur hydrocarbon. Bensin pada suhu biasa mudah
menguap dan mudah menyala. Di Kotatif Jember banyak dijumpai penjual eceran
bahan bakar bensin sebagai penunjang perekonomian keluarga, yang diambil dari
SPBU. Pada proses penjualan bensin eceran kadang banyak diperkirakan oleh
konsumen sebagat bahan bakar bensin tidak murni. Adapun masalah pokok dalam
penelitian ini adalah Seberapa besar tingkat penguapan bahan bakar bensin SPBU.
bensin campuran sebagai pengotrol dan bensin pada penjual eceran di kotatifJember
Tujuan dan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tmgkat pengruapan
bahan bakar bensin SPBU, bensin campuran (SPBU dan minyak tanah) sebagai
pengontrol dan bensin eceran di Kotatif Jember dalam rentang waktu mulai pukul
08:00 s/d 10:15Wib. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan pada
masyarakat agar waspada dalam memakai bensin eceran.
Metodc yang digunakan adalah metode eksperimen. Data hasil eksperimen
dikurnpulkan dengan pencatatan data pada waktu melakukan eksperimen rnulai pukul
08:00 s/d 10:15 wib, dilakukan tiap 15 menit.
Hasil analisis diperoleh bahwa tingkat kecepatan penguapan bensin SPBU
sebesar (2.52 ± 0.2 I) ml dan bensin pertamtna sebesar (2.58± 0.18) ml, bensin
campuran dengan kadar campuran berbeda terletak pada rentang penguapan (0.7 -
0 9) ml serta tingkat penguapan bensin eceran pada penjual eceran di Kotauf Jember
ditemukan bahwa terdapat dua daerah dalam kategon bensin asli yaitu Jl. Kalimantan
(2 32 ± 0 128) ml dan Sukorejo (2.36 ± 0.15) ml dan empat daerah dalam kategon
bensin campuran ya1tu JJ PB.Sudtrman (I 14 ± 0 05) ml; Kebonsari ( 1.58 ± 0.037)
mL Kal!v.ates (0.86 ± 0.04) ml serta daerah Kepatihan (I 76 ::. 0.051 ) mi.
Berdasarkan hasil eksperimen temyata bensin dengan kadar campuran tinggi tingkat
penguapannya rendah.
Saran yang perlu penulis sampaikan adalah bahwa didalam penggunaan
bensin campuran dapat menimbulkan detonasi yang menyebabkan kerusakan pada
mesin sehingga disarankan menggunakan bensin SPBU | en_US |
dc.description.sponsorship | Universitas Jember | en_US |
dc.subject | UJI PENGUAPAN ANTARA BENSIN SPBU, BENSIN - CAMPURAN | en_US |
dc.title | UJI PENGUAPAN ANTARA BENSIN SPBU, BENSIN - CAMPURAN (SPBU DAN MINYAK TANAH) DAN BENSIN ECERAN DI KOTATIF JEMBER | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |