PENGARUH PENGGUNAAN SERABUT DARI PENGGUNAAN CATALYTIC CONVERTER ARI LOGAM KATALIS BAJA KARBON RENDAH AISI BUANG DAN CATALYTIC CONVERTER JENIS KARBON GAS AISI 1020 TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN UNJUK KERJA PADA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH BENSIN EMPAT LANGKAH MOTOR
Abstract
Perlakuan terhadap gas buang dapat menurunkan emisi gas buang, menghemat
bahan bakar dan meningkatkan unjuk kerja mesin. Salah satu cara perlakuan gas
buang untuk menurunkan emisi gas buang, menghemat konsumsi bahan bakar dan
meningkatkan untuk kerja mesin adalah dengan pemasangan catalytic converter.
Catalytic converter merupakan alat yang digunakan sebagai kontrol emisi gas
buang yang diletakkan setelah exhaust manifold pada system pembuangan
kendaraaan bermotor ( Husselbee, 1985 ). Catalytic converter akan mempercepat
oksidasi emisi hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO).
Dalam penelitian ini katalis yang digunakan sebagai pengisi dari catalytic
converter adalah serabut baja karbon AISI 1020. Variasi fraksi volume isi serabut
baja karbon rendah AISI 1020 berbanding dengan fraksi volume ruang knalpot
kosong yaitu knalpot standart tanpa modifikasi, knalpot modifikasi 1 (0,62 % (7,62
gram) : 99,37%), knalpot modifikasi 2 (1,24 % (15,24 gram) : 98,75%), knalpot
modifikasi 3 (1,86 % (22,86 gram) : 98,13%), knalpot modifikasi 4 (2,49 % (30,48
gram) : 97,51%). Analisa yang dilakukan meliputi emisi gas buang yaitu CO dan HC,
serta analisa unjuk kerja mesin yaitu torsi, daya, konsumsi bahan bakar
Variasi prosentase fraksi volume serabut baja karbon AISI 1020 sebagai katalis
sangat berpengaruh terhadap laju aliran gas buang yang melewati katalis tesebut yang
berkaitan dengan keoptimalan dalam mereduksi gas buang yang dihasilkan hasil
pembakaran. Pengujian dengan knalpot modifikasi 2 (fraksi volume 1,24 % (15,24
gram) serabut baja : fraksi volume 98,75% ruang kosong) mempunyai hasil rata-rata
terbaik dalam mereduksi gas Hidrokarbon (HC) dan Karbonmonoksida (CO) jika
dibandingkan dengan knalpot standar. Penurunan rata-rata dari semua putaran pada
knalpot modifikasi 2 ini, untuk karbon monoksida (CO) sebesar 32,97% dan untuk
penurunan hidro karbon (HC) sebesar 40,43%.
Pemasangan catalytic converter dengan knalpot modifikasi 1 (fraksi volume
0,62 % (7,62 gram) serabut baja : fraksi volume 99,37% ruang kosong) dapat
menunjukkan peningkatan rata-rata torsi sebesar 2,14% dan peningkatan daya
sebesar 1,81%. Untuk konsumsi bahan bakar knalpot modifikasi 3 (fraksi volume
1,86 % (22,86 gram) serabut baja : fraksi volume 98,13% ruang kosong)
menunjukkan prosentase penurunan nilai terbesar yaitu 19,16%. Besarnya nilai
prosentase diatas berkaitan dengan back pressure yang terjadi di saluran gas buang
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]