PENGARUH BERAT EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comusus Var. dulcis) DAN LAMA INKUBASI TERHADAP KADAR PROTEIN TERLARUT KECAP IKAN YANG DIBUAT SECARA ENZIMATIS
Abstract
Ikan merupakan sumber protein hewani paling tinggi yang dapat
memberikan kontribusi penyediaan protem hewani bagi tubuh. Tubuh manusia
memerlukan 20-40 gram protein perhari. Kecap ikan mempunyai kualitas protein
yang lebih baik dari bahan asalnya. Peningkatan ini terjadi karena perubahan
distribuasi asam amino. Telah diteliti pembuatan kecap secara enzimatis dengan
menggunakan buah nanas. yang diduga ,mengandung enzim protease terutama
enzim bromelin. Tujuan penelitian ini adalah : (I) mengetahui pengaruh berat
ekstrak buah nanas yang optimum terhadap kadar protein terlarut kecap ikan yang
dibuat secara cnzimatis: (!) mcngctahui lama ml..uhas1 yang optimum terhadap
kadar protein terlarut kecap ikan yang dibuat secara enzimatis. (3) mengetahui
kombinasi pengaruh berat ekstrak buah nanas dan lama mkubasi yang optimum
dalam pembuatan kecap ikan secara enzimatis. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Biologi FKIP Universitas Jember. mulai bulan Januari - Maret
2002. Metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) secara faktorial 5
x 4 dengan menggunakan dua taraf; (I) faktor N (bcrat ekstrak buah nanas), (2)
faktor W (lama fnkubasi ). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam,
diteruskan dengan uji DMRT 5% dan dilanjutkan dengan uji polinomial
orthogonal. Dari hasil penelitian dan hasil analisis diketahui bahwa pengaruh berat
ekstrak buah nanas yang optimun dalam pembuatan kecap secara enzimatis adalah
pada berat ekstrak buah nanas I 00% dan berat ikan rucah dan lama inkubasi 5
hari, menghasllkan kecap ikan berkadar protein 2 196%
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]