• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENENTUAN AMBANG KENDALl KEPIK COKLAT ( Riptortus linearisFabricius) MELALUI KEMAMPUAN MERUSAK TANAMAN KEDELAI(Glycine max(L.) Merrill) V ARIETAS WILlS

    Thumbnail
    View/Open
    Yuliati.pdf (4.726Mb)
    Date
    2015-01-28
    Author
    Yuliati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman kedelai ( Glicine max (L.) Merrill) dikenal di Indonesia sejak tahun 1750 terutama di pulau .lawa dan Bali. Kedelai merupakan komoditas yang mempunyai kegunaan beraneka ragam, baik sebagai pakan, pangan maupun bahan industri. Faktor hama merupakan kendala utama yang serangannya dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang cukup besar baik kualitas maupun kuantitas dan bahkan dapat menggagalkan panen. Salah satu hama pengisap polong yang penting adalah Riptortus linearis F. Untuk mencegah kegagalan panen oleh hama tersebut dilakukan pengendalian dengan insektisida efektif dan efisien. Deltametrin tergolong insektisida efektif dan efesien. Pengendalian pengisap polong agar pengendalian hama terutama R ./means efisien dan kelestarian lingkungan terjamin, maka diperlukan nilai ambang kendali (AK). Masalah yang diambil berapa nilai AK berbagai stadia dan instar nimfa kepik coklat pada berbagai tahap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian lPPTP Mojosari dan Laboratorium Hama dan Penyakit tanaman Balitkabi Malang, sejak bulan Juni sampai Desember 2000. Perlakuan yang diuji adalah populasi R. lmearis yang terdiri dari dua stadia dan tiga instar nimfa yaitu imago, n3, n4, dan n5. Masing-masing stadia dan instar nimfa terdiri dari lima taraf populasi yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8 ekor/10 rumpun, yang diinfestasikan pada kedelai Wilis umur 42, 49, 56, 63, dan 70 l-IST. Peubah yang diamati yaitu banyaknya polong dan biji/10 rumpun , banyaknya polong dan biji terserang per 10 rumpun. Hasil panen kualitas benih dan konsumsi, biaya pengendalian, harga kedelai benih dan konsumsi.Pengaruh populasi terhadap peubah yang diamati dianalis dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan's. Hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat populasi berbagai stadia dan instar nimfa sangat mempengaruhi (a) banyaknya polong dan biji terserang, (b) persentase polong dan biji terserang dengan nilai r = 0,916 sampai 0,994, dan (c) hasil panen kualitas benih dengan nilai r = -0,789 samapi - 988 dan kualitas konsumsi dengan nilai rsebesar - 0,788 sampai 0,996. Nilai AK imago, n3, n4, dan n5 R. lmearis pada tanaman kedelai Wilis umur 42, 49, 56, 63, dan 70 HST lebih rendah untuk hasil panen kualitas benih dari pada kulaitas konsumsi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61126
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6287]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository