PENGARUH AIR PENCUCI SAYURAN TERHADAP KEBERADAAN "COLIFORM" PADA SAYURAN KUBIS (Brassica olerocea l. Var. capitata.L)
Abstract
Proses pencucian merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kontaminasi
bakteri "coliform" pada sayuran kubis yang dikonsumsi mentah. Bahan pencuci yang
biasa digunakan dalam proses pencucian meliputi air sumur plesteran, air PDAM, air
sumur ditambah sabtm cair anti bakteri dan air yang sudah dipanaskan. Keberadaan
"coliform" pada sayuran kubis dipengaruhi oleh faktor kontaminasi awal di lahan
pertanian dan kontaminasi pada saat pcnanganan pasca panen serta pemasaran
sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam bahan
pencuci sayuran terhadap keberadaan "coliform" pada sayuran Kubis (Rrassica
oleraceae L. Var. capitata. L), telah dilaksanakan sclama satu bulan yaitu pada
tanggal 1April 2001 sampai dengan 30 April 2001 bertempat di Laboratorium
Mikrobiologi F.MIPA Universitas Jernber. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak lengkap dengan lima perlakuan yaitu c0 = kontrol/tanpa dicuci, c1 = dicuci
dengan air sumur plesteran, c2 = dicuci dengan air PDAM, c1 = dicuci dengan air
sumur ditambah sabun cair anti bakteri dengan bahan aktif alkil dimetil benzil
amonium chlorida dan cepat dicuci dengan air panas, dan masing-masing perlakuan
diulang sebanyak tiga kali ulangan, data yang diperoleh dianalisis dengan Anahsis
Sidik Ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 0,0 1. llasil penelitian
menunjttkkan ada pengaruh berbagai bahan pencuci terhadap keberadaan "coliform"
dan bahan pencuci air panas merupakan bahan pencuci paling baik dalam
menghambat keberadaan "coliform" dengan rata-rata dari tiga kali ulangan diperoleh
jumlah "coliform" 1,000x101
• Pada uji BNT taraf 0,01 terdapat perbedaan yang
sangat nyata antara perlakuan pencucian mcnggunakan air sumur, air PDAM dengan
kontrol . Sedangkan perlakuan pencucian menggunakan air sumur p1esteran ditambah
sabun pencuci anti bakteri dengan bahan aktif alkil dimetil benzil amonium chlorida
dan pencucian menggunakan air panas tidak berbeda nyata satu sama lain, namun
berbeda nyata dengan perlakuan pencucian menggunakan air sumur, air PDAM dan
kontrol.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]