• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMIDANAAN TERHADAP ANAK DALAM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN BERLANJUT DENGAN KORBAN ANAK DALAM PERSPEKTIF KEADILAN RESTORATIF (Putusan Nomor : 23/PID/B/AN/2013/PN.TEBO)

    Thumbnail
    View/Open
    Pingkan Hendrieta Caroline Rooroh - 100710101346_1.pdf (440.6Kb)
    Date
    2014-11-27
    Author
    PINGKAN HENDRIETA CAROLINE ROOROH
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesimpulan Pertama, pemidanaan terhadap anak pada putusan nomor 23/Pid/B/An/2013/PN.Tebo, yaitu berupa pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan 2 (dua) bulan. Hal tersebut belum sesuai dengan ketentuan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadlan Anak, karena menurut bunyi Pasal 28 ayat (2) Undang- Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak menyatakan bahwa “apabila pidana denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ternyata tidak dapat dibayar maka diganti dengan wajib latihan kerja”. Wajib latihan kerja sebagai pengganti denda dilakukan paling lama 90 (sembilan puluh) hari kerja dan lama latihan kerja tidak lebih dari 4 (empat) jam sehari serta tidak dilakukan pada malam hari. Seharusnya hakim berpedoman pada Undang-Undang Pengadilan Anak, khususnya Pasal 28 ayat (2) tersebut. Kedua, Putusan hakim anak dalam menjatuhkan pidana penjara terhadap pelaku anak dalam Putusan Nomor 23/Pid/B/An/2013/PN.Tebo belum sesuai, karena Hakim dalam menjatuhkan pidana penjara terhadap pelaku anak belum berprespektif keadilan restoratif sesuai dalam Surat Keputusan Bersama Tahun 2009 tentang Penanganan Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Seharusnya hakim dalam menjatuhkan pidana penjara terhadap pelaku anak harus sudah berprespektif keadilan restoratif sesuai dalam Surat Keputusan Bersama Tahun 2009 tentang Penanganan Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Karena penyelesaian perkara dengan keadilan restoratif terhadap pelaku anak diharapkan anak tersebut tidak dipenjara, melainkan hakim menjatuhkan sanksi tindakan, dikembalikan kepada orang tua, atau diserahkan kepada Dinas Sosial.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60346
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6321]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository