Show simple item record

dc.contributor.authorAnisaul Azizah Septiana
dc.date.accessioned2014-11-05T02:49:01Z
dc.date.available2014-11-05T02:49:01Z
dc.date.issued2014-11-05
dc.identifier.nimNIM101510501072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60011
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Desember 2013 sampai Mei 2014. Percobaan Pengaruh Hormon IAA dan BAP terhadap Perbanyakan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial (4 x 4) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi IAA yang terdiri dari 4 taraf yaitu I0 = IAA 0 ppm; I1 = IAA 0,1 ppm; I2 = IAA 0,2 ppm; I3 = IAA 0,3 ppm. Faktor kedua konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu B0 = BAP 0 ppm; B1 = BAP 1 ppm; B2 = BAP 2 ppm; B3 = BAP 3 ppm. Bahan tanam yang digunakan adalah batang tanaman kentang yang diperoleh dari hasil induksi biji kentang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tunas, tinggi tunas dan jumlah akar mampu ditingkatkan melalui pemberian IAA 0,1 ppm yang dikombinasi dengan BAP 3 ppm, sementara akar akan cepat muncul dengan penambahan IAA 0,1 ppm yang dikombinasi dengan BAP 1 ppm. Tidak ada interaksi antara IAA dan BAP terhadap waktu muncul tunas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501072;
dc.subjectHormon IAA dan BAP, Kentang (Solanum tuberosum L.)en_US
dc.titlePENGARUH HORMON IAA DAN BAP TERHADAP PERBANYAKAN TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record