PENGARUH HORMON IAA DAN BAP TERHADAP PERBANYAKAN TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan
Desember 2013 sampai Mei 2014. Percobaan Pengaruh Hormon IAA dan BAP
terhadap Perbanyakan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) secara In Vitro
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial (4 x 4) dengan
tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi IAA yang terdiri dari 4 taraf
yaitu I0 = IAA 0 ppm; I1 = IAA 0,1 ppm; I2 = IAA 0,2 ppm; I3 = IAA 0,3 ppm.
Faktor kedua konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu B0 = BAP 0 ppm; B1
= BAP 1 ppm; B2 = BAP 2 ppm; B3 = BAP 3 ppm. Bahan tanam yang digunakan
adalah batang tanaman kentang yang diperoleh dari hasil induksi biji kentang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tunas, tinggi tunas dan
jumlah akar mampu ditingkatkan melalui pemberian IAA 0,1 ppm yang
dikombinasi dengan BAP 3 ppm, sementara akar akan cepat muncul dengan
penambahan IAA 0,1 ppm yang dikombinasi dengan BAP 1 ppm. Tidak ada
interaksi antara IAA dan BAP terhadap waktu muncul tunas.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]