MORAL EKONOMI PETANI DAN ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI UBI KAYU DI KECAMATANPATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Hal-hal yang melatarbelakangi moral
ekonomi petani dalam berusahatani ubikayu adalah indikator pertimbangan
pendapatan, luas lahan, teknik budidaya, dan pengalaman. Indikator pertimbangan
umur, pemenuhan kebutuhan pangan, dan tingkat pendidikan tidak menjadi
indikator mereka dalam melakukan kegiatan berusahatani ubikayu. Dalam
konsepsi moral ekonomi petani yang ditunjukan dengan perilaku petani dalam
kehidupan sehari-harinya, petani ubikayu di Kecamatan Patrang masih belum
dalam keadaan krisis subsistensi yaitu dimana seseorang akan berhenti
mengkonsumsi bahan pangan yang sebelumnya beras beralih memakan bahan
makan lain seperti umbi- umbian, dan lain-lain. Selain itu kehidupan diantara
sesama petani dan bertetangga masih ditemukan budaya tolong-menolong antar
sesama dalam berbagai hal. Salah satu fenomena yang terjadi adalah keadaan
sosial petani dalam bertetangga salah satunya mereka berbagi bibit jika salah satu
petani kekurangan bibit yang bagus petani yang lain membantu dengan
memberikan bibit secara cuma- cuma tanpa meminta imbalan. Keadaan modal
yang kurang dapat tertutupi dengan bantuan dari saudara terdekat maupun
tetangga yang memiliki pendapatan lebih. (2) Usahatani ubikayu di Kecamatan
Patrang Kabupaten Jember secara finansial layak untuk diusahakan dengan
kriteria investasi NPV (Net Present Value) Rp 19.238.557,- , Net B/C (Net
Benefit Cost Ratio) 2,36 ,Gross B/C (Gross Benefit Cost Ratio) 1,45 , IRR
(Internal Rate of Return) 41,4% , PR (Profitability Ratio) 1,36 , PP (Payback
Period) 3,336 (3 tahun 4 bulan 1 hari) yang berlaku pada tingkat suku bunga 12%.
(3) Perlakuan hasil pasca panen dari usaha tani ubikayu di Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember lebih banyak untuk dijual langsung kepada penebas. Sebanyak
80,6% petani menjual hasil panennya kepada penebas. Hasil panen yang diolah
menjadi produk lain dilakukan petani jika terdapat sisa dari hasil panennya, selain
itu ada petani yang sekaligus menjadi penebas untuk memenuhi bahan baku home
industrinya, dan jika ada pesanan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]