dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan hasil belajar sejarah. Persentase klasikal pada siklus 1 kemampuan berpikir kritis peserta didik mencapai 51,28%. Persentase klasikal pada siklus 2 meningkat 16,28% sehingga menjadi 67,56%. Persentase klasikal pada siklus 3 meningkat 7,44% menjadi 75% . Siklus 1 hasil belajar kognitif memperoleh rata-rata klasikal 75,28 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 74,36%, pada siklus 2 rata-rata klasikal 79,46 dan persentase ketuntasan klasikal 79,49% sehingga meningkat 6,90%, pada siklus 3 rata-rata klasikal 85,51 dan persentase ketuntasan klasikal 84,61% sehingga meningkat 6,45%. Pada siklus 1 hasil belajar aspek psikomotorik memperoleh persentase sebesar 53,66%, pada siklus 2 meningkat 10,81% menjadi 64,47% dan pada siklus 3 meningkat 11,26% menjadi 75,73%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) penerapan strategi inkuiri sosial dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X IPA 3 SMAN 2 Tanggul Tahun Ajaran 2013/2014; (2) penerapan strategi inkuiri sosial dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 3 SMAN 2 Tanggul Tahun Ajaran 2013/2014. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar sejarah diketahui setelah melakukan penelitian persiklus menggunakan strategi pembelajaran inkuiri sosial. | en_US |