• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN PESTISIDA PALSU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Thumbnail
    View/Open
    TITIN YUNAENI - 100710101061_1.pdf (280.0Kb)
    Date
    2014-10-29
    Author
    TITIN YUNAENI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hasil penelitian skripsi ini yaitu: bahwa bentuk perlindungan bagi petani atas penggunaan pestisida palsu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perlindungan hukum preventif yaitu: sebuah perlindungan yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran. Pencegahan tersebut dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan untuk memberikan batasan-batasan atas hak dan kewajiban. Dan perlindungan hukum represif yaitu sebuah perlindungan yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu sengketa. Penyelesaian sengketa yang ditempuh oleh para pihak dapat berupa penyelesaian sengkata melalui pengadian maupun di luar pengadilan. Selain mendapatkan perlindungan dan pengawasan dari pemerintah mengenai penggunaan pestisida di bidang pertanian. Petani juga mendapatkan perlindungan hukum dalam bentuk ganti rugi atas sanksi yang diberikan kepada pelaku usaha yang telah melakukan pemalsuan terhadap pestisida di bidang petanian. Bentuk tanggung jawab pelaku usaha atas penggunaan pestisida palsu yaitu pelaku usaha wajib memberikan ganti rugi kepada petani sebagai konsumen pengguna langsung dari produk pestisida di bidang petanian yang mana hak-haknya dilanggar atas penggunaan pestisida palsu yang mutu dan isinya tidak sesuai dengan label pada kemasan. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh petani yang dirugikan atas penggunaan pestisida palsu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penyelesain sengketa di luar pengadilan dan melalui pengadilan. penyelesain sengketa melalui pengadilan dapat memberikan sanksi-sanksi kepada pelaku usaha yang terbukti melanggar hak-hak petani sebagai konsumen pengguna langsung dari produk pestisida di bidang petanian, sanksi dapat berupa sanksi administratif, perdata, dan pidana. Penyelesain sengketa diluar pengadilan dapat dilakukan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59644
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6287]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository