TAPIOKA TEROKSIDASI SEBAGAI PENSUBSTITUSI ALGINAT PADA ENKAPSULASI LADA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik tapioka teroksidasi
sebagai pensubstitusi alginat dan mengetahui sifat kapsul lada yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu
perlakuan konsentrasi substitusi tapioka teroksidasi terhadap alginat (T0A100 sebagai
kontrol, T25A75, T50A50, dan T75A25). Masing–masing perlakuan dilakukan
pengulangan sebanyak tiga kali. Pengolahan data penelitian menggunakan metode
deskriptif. Data hasil penelitian dimuat dalam bentuk grafik dan histogram disertai
standar deviasi untuk kemudian diinterpretasikan sesuai pengamatan yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tapioka teroksidasi dapat digunakan
sebagai bahan pengkapsul pensubtitusi alginat karena memiliki karakteristik yang
mirip dengan alginat yaitu kadar karboksil (tapioka teroksidasi = 0,92% ; alginat =
2,10%), kemampuan menahan minyak (tapioka teroksidasi = 7,51g/g ; alginat =
7,29g/g) dan kemampuan menahan air (tapioka teroksidasi = 8,68g/g ; alginat =
9,69g/g). Kapsul lada yang dibuat dengan substitusi tapioka teroksidasi menghasilkan
rendemen yang tinggi (sampai dengan 99,21%) seiring dengan penambahan substitusi
tapioka teroksidasi. Efisiensi enkapsulasi dan loading capacity-nya lebih baik
daripada kapsul yang dibuat dengan alginat saja. Kapsul lada dengan 50% substitusi
tapioka teroksidasi terhadap alginat mempunyai nilai efisiensi enkapsulasi (EE)
tertinggi yaitu 29,89% dengan karakteristik kapsul : ukuran (diameter) = 0,141 mm,
kadar air = 15,47% db, tingkat kekerasan= 1812 g, tingkat kecerahan (*L) = 37,3,
tingkat kemerahan (*a) = +5,867, tingkat kekuningan (*b) = +15,533.