KARAKTERISTIK FISIK KIMIA DAN MUTU MIKROBIOLOGI OLAHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) DENGAN PERLAKUAN JENIS PERENDAM DAN SUHU PENYIMPANAN
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik olahan jamur merang selama
penyimpanan mengalami penurunan. Nilai total asam tertitrasi pada olahan jamur
merang selama masa penyimpanan jumlahnya meningkat. Hal ini dikarenakan jumlah
mikroba yang meningkat dan bermetabolisme yang dapat menghasilkan asam, begitu
pula pada kadar protein jamur merang yang menurun selama masa penyimpanan. Hal
ini juga terkait dengan jumlah mikroba yang ada pada bahan, mikroba mampu
mendegradasi protein sehingga kadar protein terlarut menurun selama penyimpanan.
Pada parameter total mikroba sampel yang direndam pada garam 9% mampu
menekan jumlah mikroba, karena garam merupakan bahan pengawet alami yang
mampu memhambat pertumbuhan mikroba dengan memecah membran sel mikroba
karena garam memiliki tekanan osmotik yang tinggi sehingga mikroba tidak mampu
hidup pada keadaan kondisi tersebut.
Selama 6 hari penyimpanan, penyimpanan pada suhu ruang jamur merang
mengalami rata-rata penurunan pada sifat fisik, kimia maupun mutu
mikrobiologisnya. Penurunan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan suhu dingin.
Suhu dingin mampu menghambat dan menginaktifkan aktivitas mikroba yang mampu
mendegradasi komponen jamur merang selama penyimpanan yang membuat
karakteristiknya menurun. Dari keempat larutan perendam yang digunakan,
perendaman dengan garam 9% memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan
dengan perlakuan lainnya. Karena pada perlakuan ini mikroba bisa ditekan laju
pertumbuhannya.