EVALUASI SIFAT- SIFAT PREBIOTIK RIPE BANANA CHIP (RBC) PISANG MAS YANG DIPROSES DENGAN TEKNOLOGI PEMBEKUAN DAN PENGGORENGAN VAKUM
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar IIF pisang mas masak lebih
rendah daripada produk RBC (RBC beku vakum dan RBC vakum). Kadar IIF RBC
yang telah diproses dengan teknologi penggorengan vakum dan pembekuan (RBC
beku vakum) yaitu sebesar 59,19% bk, sedangkan kadar IIF RBC yang telah diproses
dengan teknologi penggorengan vakum tanpa pembekuan (RBC vakum) yaitu sebesar
48,49% bk lebih tinggi daripada kadar IIF pisang mas masak (14,73% bk).
Evaluasi sifat-sifat prebiotik ripe banana chip (RBC) dilakukan berdasarkan
profil mikroflora feses relawan, nilai indeks prebiotik (IP) dan profil asam lemak
rantai pendek (SCFA). Hasil evaluasi sifat-sifat prebiotik RBC menunjukkan bahwa
produk RBC (RBC vakum, RBC beku vakum) mampu meningkatkan jumlah bakteri
probiotik didalam feses relawan sebesar 1-2 log CFU/ml dari populasi awalnya yaitu
log 5,64 CFU/ml menjadi log 6,37 CFU/ml (RBC beku vakum) dan log 7,19 CFU/ml
(RBC vakum), namun tidak mampu menurunkan jumlah populasi bakteri
Enterobactericeae di dalam feses relawan. Produk RBC dan pisang mas masak
mampu menghasilkan senyawa asam lemak rantai pendek (SCFA) dengan
konsentrasi asam asetat paling tinggi kemudian diikuti oleh asam propionat dan
butirat. Indeks prebiotik (IP) pisang mas masak (1,51) lebih tinggi daripada indeks
prebiotik RBC beku vakum dan RBC vakum, namun indeks prebiotik pada RBC
vakum masih lebih baik (0,39) jika dibandingkan pada RBC beku vakum (0,15). RBC
vakum memiliki sifat prebiotik yang lebih baik dari pada RBC beku vakum
berdasarkan kemampuannya dalam memproduksi asam butirat dan memiliki nilai
indeks prebiotik (IP) yang lebih tinggi (0,39) daripada nilai IP RBC beku vakum
(0,15).