PENGARUH SUHU DAN LAMA MASERASI TERHADAP RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK FUNGSIONAL TEKNIS EKSTRAK KASAR POLISAKARIDA LARUT AIR TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinuss Murr.)
Abstract
Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian
utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk memproduksi tepung biji durian.
Penelitian utama yaitu memproduksi ekstrak kasar PLA tepung biji durian kering dengan
variasi suhu dan lama maserasi. Suhu yang digunakan yaitu 30, 40, dan 50o C.
Berdasarkan suhu maserasi optimal maka dilanjutkan dengan variasi lama maserasi 0
jam, 1 jam, dan 2 jam yang bertujuan mendapatkan rendemen PLA terbesar. Hasil dari
penelitian dilakukan analisis karakteristik sifat fungsional teknis ekstrak kasar PLA biji
durian. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan dan data hasil pengamatan
ditampilkan dalam bentuk tabel, dengan menghitung rata-rata. Untuk mempermudah
intepretasi data, maka data hasil pengamatan ditabulasi selanjutnya nilai rata-rata ulangan
hasil penelitian di ploting dalam bentuk grafik serta standar deviasi atau histogram
selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rendemen tertinggi pada perlakuan maserasi
suhu 50° C dan lama maserasi 2 jam sebesar 4,28% dengan nilai daya emulsi 5,65 m2/g;
stabilitas emulsi 257,62; daya buih 245,72 ml/g; stabilitas emulsi 17,77%; kelarutan
0,73%; OHC 743,46%; dan WHC 5674,84%. Lama maserasi secara deskriptif
berpengaruh terhadap sifat fungsional teknis ekstrak kasar PLA, meliputi viskositas,
emulsi, buih, kelarutan dalam air, OHC, dan WHC.