STUDI TENTANG DAMPAK LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) TERHADAP KETERSEDIAAN HARA DALAM TANAH
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur hara N, P, dan K pada tanah
setelah diberikan LRB meningkat, baik pada LRB tanpa kompos maupun LRB
yang diberikan kompos. Namun jika dibandingkan kandungan unsur haranya (N,
P, dan K), LRB yang diberikan kompos kandungan unsur haranya lebih tinggi
daripada LRB yang tanpa kompos. Selain hasil tersebut, juga didapatkan hasil
bahwa variasi penyiraman memberikan variasi penyebaran unsur hara N, P, dan
K, baik pada LRB tanpa kompos maupun LRB yang diberikan kompos. Untuk
LRB tanpa kompos, kandungan unsur hara N terbesar pada penyiraman 50
mm/hari (A50), kandungan unsur hara P terbesar pada penyiraman 50 mm/hari
xi
(A50) dan 200 mm/hari (A200), dan kandungan unsur hara K terbesar pada
penyiraman 100 mm/hari (A100). Sedangkan untuk LRB yang diberikan kompos,
kandungan unsur hara N terbesar pada penyiraman 200 mm/hari (B200),
kandungan unsur hara P terbesar pada penyiraman 50 mm/hari (B50), dan
kandungan unsur hara K terbesar pada penyiraman 200 mm/hari (B200).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pemberian LRB dengan penambahan kompos ke dalamnya akan meningkatkan
unsur hara (N, P, dan K) dalam tanah. Penyediaan unsur hara N, P, dan K pada
LRB yang diberikan kompos dan diberikan penyiraman (antara 50 mm/hari - 200
mm/hari) selama 7 hari berturut-turut lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan
dengan LRB tanpa kompos dan tanah lapang (tanah tanpa perlakuan). Sedangkan
unsur hara yang terlarut dalam tanah paling besar dan cepat tersedia berturut-turut
adalah N, K, dan P. N dan K dengan penyiraman 200 mm/hari, dan P dengan
penyiraman 50 mm/hari.