dc.description.abstract | Penelitian dilakukan pada bulan April 2013 - Mei 2013. Lokasi
pengambilan sampel air dilakukan di PDAM Unit Tegal Gede Kabupaten Jember.
Dilakukan perbandingan hasil uji kualitas air sebelum dan sesudah proses
koagulasi flokulasi didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang
persyaratan kualitas air bersih nomor 416/MENKES/PER/IX/1990. Parameter
yang diuji meliputi parameter fisika (suhu, kekeruhan, total padatan terlarut, dan
total padatan tersuspensi), dan parameter kimia (pH). Setiap parameter dihitung
efisiensi penurunannya untuk mengetahui dosis optimum tawas untuk pengolahan
air bersih. Efisiensi penurunan parameter paling tinggi digunakan sebagai faktor
utama pemilihan dosis optimum.
Hasil analisis efisiensi penurunan setiap parameter menunjukkan bahwa
nilai kekeruhan yang paling berpengaruh terhadap dosis optimum koagulan. Nilai
kekeruhan dan dosis optimum diolah menggunakan regresi untuk memperoleh
persamaan. Persamaan yang dihasilkan yaitu persamaan regresi polynomial orde 3
yaitu y = 0,0004x
3
– 0,0339x
2
+ 1,2244x + 10,988 dengan R2 0,9939 dan kurva
standar pemakaian dosis optimum tawas. | en_US |