APLIKASI MODEL IHACRES PADA 5 DAS DI WILAYAH UPT PSAWS SAMPEAN BARU
Abstract
Model IHACRES merupakan bentuk model hidrologi yang dapat
mengidentifikasi hidrograf satuan dan komponen – komponen aliran. Tujuan
penelitian ini adalah mengkalibrasi dan memvalidasi model IHACRES pada 5
DAS di wilayah UPT PSAWS Sampean Baru meliputi DAS Bomo Bawah, DAS
Bomo Atas, DAS Karangdoro, DAS Kloposawit, DAS Stail, serta
membandingkan parameter optimal dari kelima DAS. Metodologi yang digunakan
adalah kalibrasi dan validasi. Kalibrasi dilakukan dengan metode trial and error
sedangkan validasi dengan metode simple–sample test. Hasil penelitian
menunjukkan nilai R squared dan Bias. R squared hasil kalibrasi DAS Bomo
Bawah adalah 0,414 dengan Bias 11,492 mm/tahun, DAS Bomo Atas R squared
0,172 dengan Bias 346,061 mm/tahun, DAS Karangdoro R squared 0,605 dengan
Bias -26,786 mm/tahun, DAS Kloposawit R squared 0,714 dengan Bias 7,782
mm/tahun, DAS Stail R squared 0,525 dengan Bias 241,760 mm/tahun.
Pengaplikasian model IHACRES hasil kalibrasi hanya DAS Kloposawit
saja yang sesuai, hal ini disebabkan karena nilai R squared yang besar dan Bias
yang kecil. Hasil validasi dengan metode simple–sample test di DAS Bomo Bawah
memberikan nilai R squared adalah sebesar 0,032 dengan Bias 233,061 mm/tahun,
DAS Bomo Atas R squared 0,147 dengan Bias 351,153 mm/tahun, DAS
Karangdoro R squared 0,378 dengan Bias 10,980 mm/tahun, DAS Kloposawit R
squared 0.355 dengan Bias -10.328 mm/tahun, DAS Stail R squared 0,105 dengan
Bias 83,606 mm/tahun. Dari hasil validasi, nilai R squared dan Bias tidak ada yang
sesuai. Dapat disimpulkan bahwa Model IHACRES tidak layak digunakan di
Indonesia hal ini tergantung dari kondisi fisik dan karakteristik DAS.