dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2013 di
Laboratorium Enjiniring Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember. Bahan yang digunakan yaitu ampas tahu segar dari industri
pengolahan tahu di Gebang, Jember. Metode yang digunakan adalah rancangan
acak lengkap dengan variabel berupa daya pengeringan (723 watt, 537 watt dan
420 watt) dan durasi penepungan (2 menit, 4 menit dan 8 menit) sedangkan
parameter berupa tingkat kehalusan (FM), ukuran rata-rata partikel (D), warna,
densitas curah, daya serap air dan daya serap minyak. Data hasil pengukuran di
analisis dengan menggunakan analisis ANOVA dan uji lanjut Duncan, analisi
korelasis dan analisis grafis.
Berdasarkan proses pengeringan yang dilakukan, ampas tahu mempunyai
kadar air awal rata-rata mulai dari 80,07 - 83,17 (%b.b.). Sedangkan kadar air
yang dihasilkan setelah pengeringan pada masing – masing daya mempunyai nilai
rata-rata < 14,5 (%b.b.) sesuai dengan standar mutu tepung. Pada daya 723 watt
membutuhkan waktu pengeringan 40 - 45 menit, pada daya 537 watt dibutuhkan
waktu pengeringan 47 - 51 menit sedangkan pada daya 420 dibutuhkan waktu
yang lebih lama yaitu 54 - 58 menit.
Berdasarkan nilai korelasi yang dihasilkan, menunjukkan bahwa durasi
penepungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap parameter mutu fisik
dibandingkan dengan pengaruh daya pengeringan. Pengaruh durasi penepungan
dengan distribusi ukuran partikel, tingkat kecerahan (L), tingkat kemerahan(b),
derajat putih (WI) dan daya serap air (DSA) mempunyai nilai korelasi negatif.
Nilai korelasi negatif menunjukkan apabila semakin lama durasi penepungan
maka nilai distribusi ukuran partikel, tingkat kecerahan (L), tingkat kemerahan(b),
derajat putih (WI) dan daya serap air (DSA) akan menurun. Sedangkan pengaruh
durasi penepungan dengan tingkat kemerahan (a), kekuatan warna (CR) dan daya
serap minyak bernilai positif. Nilai tersebut menunjukkan semakin lama durasi
penepungan maka nilai tingkat kemerahan (a), kekuatan warna (CR) dan daya
serap minyak akan naik.
Tepung ampas tahu yang dihasilkan mempunyai tingkat kehalusan rata –
rata 2,36; diameter ukuran partikel rata – rata 0,54 mm; tingkat kecerahan rata –
rata 83,14 dan derajat putih rata – rata sebesar 75,96. Densitas curah yang
dihasilkan rata – rata 0,32 gr/ml, daya serap air 3,66 g/g dan daya serap minyak
rata – rata sebesar 1,54 g/g. | en_US |