EVALUASI KINERJA PROSES PEMIPILAN JAGUNG MENGGUNAKAN MESIN PEMIPIL JAGUNG TIPE PJ – 700 UNTUK BERBAGAI VARIETAS JAGUNG
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pola Rancangan Acak
Lengkap (RAL) secara faktorial yang terdiri atas 2 faktor, yaitu faktor A (Varietas
Jagung) terdiri atas 2 taraf faktor (A1=Bisi 2; A2=Pioneer 21) dan faktor B
(Kecepatan Putar Mesin) terdiri atas 3 taraf faktor (B1=700 rpm; B2=800 rpm;
B3= 900 rpm) dengan ketentuan kadar air jagung tongkol yaitu ± 18%. Kemudian
tiap faktor pada taraf tersebut dikombinasikan dan setiap kombinasi diulang
sebanyak 3 kali. Selanjutnya, uji faktorial yang digunakan adalah Analisis Ragam
yang dilanjut dengan Uji Duncan dan Uji Efektivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan putar
mesin akan mengakibatkan semakin besar pula tingkat kerusakan biji jagung yang
dihasilkan pada varietas jagung Bisi 2 maupun Pioneer 2. Berdasarkan hasil uji
efektivitas yang telah dilakukan kombinasi perlakuan terbaik diperoleh A2B1
(Pioneer 21 dengan 700 RPM) dengan nilai 0,76.
Hubungan antara varietas jagung dan kecepatan putar mesin berbeda
sangat nyata atau sangat berpengaruh terhadap tingkat kerusakan biji jagung pada
saat proses pemipilan. Pada kombinasi perlakuan Pioneer 21 dengan 900 RPM
menghasilkan tingkat kerusakan biji jagung paling besar (3,79%) dan kombinasi
perlakuan Pioneer 21 dengan 700 RPM menghasilkan tingkat kerusakan biji
jagung paling kecil (1,04%). Hal ini terjadi karena adanya pengaruh kecepatan
putar mesin yang digunakan ditambah adanya faktor bentuk fisik pada Pioneer 21
yang memiliki bentuk fisik tongkol besar dan panjang serta biji yang berukuran
lebih besar dibandingkan dengan Bisi 2 serta kandungan kadar air yang
terkandung pada kedua varietas akan mempengaruhi tingkat kerusakan hasil
pemipilan.