dc.description.abstract | Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk di Indonesia.
Namun, produktifitasnya semakin hari semakin menurun karena kandungan bahan
organik tanahnya juga semakin menurun. Oleh karena itu budidaya tanaman
dengan sistem tumpangsari merupakan solusi dalam pengembalian bahan organik
tanah. Pupuk urea mengandung unsur nitrogen yang sangat diperlukan dalam
metabolisme protein dan karbohidrat pada tanaman padi.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk
nitrogen terhadap kadar protein dan karbohidrat biji padi pada sistem tumpangsari
Padi-Kedelai.
Penelitian dilaksanakan dikebun percobaan, Fakultas Pertanian,
Universitas Jember yang terletak di Desa Jubung, Kecamatan Rambipuji,
Kabupaten Jember. Penelitian dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan
Agustus 2013. Bahan utama yang digunakan adalah Padi varietas Situ Bagendit,
benih Kedelai varietas Baluran dan pupuk urea dengan kandungan unsur nitrogen
sebesar 45 persen. Percobaan menggunakan split plot dengan pola dasar
rancangan acak kelompok. Plot utama terdiri atas sistem tumpangsari dan
monokultur, sedangkan anak plot terdiri atas dosis pupuk urea 0; 15; dan 22,5
g/m2.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dosis pupuk urea mampu
meningkatkan kadar protein terlarut dan total karbohidrat biji padi pada sistem
tumpangsari Padi-Kedelai, dibandingkan dengan sistem monokultur. Dosis pupuk
urea sebesar 15 g/m2 mampu meningkatkan kdara protein terlarut sebesar
182,95% dan kadar total karbohidrat sebesar 55,03 persen. | en_US |