• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS TERHADAP TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK (Putusan Nomor 492/PID. B/2012/PN. SDA)

    Thumbnail
    View/Open
    Ndaru Yoga Yudistira Cakra - 090710101003_1.pdf (236.7Kb)
    Date
    2014-03-21
    Author
    NDARU YOGA YUDISTIRA CAKRA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesimpulan Pertama, bahwa sesuai dengan fakta persidangan, Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan bebas tidak tepat, seharusnya terdakwa dapat dipidana karena telah memenuhi semua unsur yang ada di dalam Pasal yang didakwakan di dalam dakwaan Kesatu oleh Jaksa Penuntut Umum yaitu Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Hakim juga kurang memperhatikan alat bukti yang diperiksa di muka persidangan, yaitu alat bukti surat yang berupa Visum et Repertum tersebut dengan tidak adanya peran aktif yang ditunjukkan oleh Hakim untuk menggali kebenaran atas Visum et Repertum yang seharusnya Hakim menghadirkan seorang ahli yang berkaitan untuk menjelaskan apa isi dari Visum et Repertum itu sendiri, yang sebagaimana diketahui bukanlah ranah Hakim untuk mengupas lebih lanjut mengenai hal itu serta Hakim tidak memperhatikan keterangan saksi korban, seharusnya Hakim mempertimbangkan keterangan saksi korban tersebut. Kedua, bahwa Terdakwa dalam kasus yang penulis analisis tidak dapat mengajukan ganti kerugian. Karena saat dilakukan penangkapan, penahanan, penuntutan, dan diadili, tindakan-tindakan tersebut dilakukan secara sah dan tidak melanggar ketentuan pasal 95 ayat (1) KUHAP. Apabila terdakwa mengajukan maka harus dilandasi adanya pelanggaran prosedur seperti yang dimuat dalam Pasal 95 ayat (1) KUHAP yaitu proses hukum yang dilakukan terhadap terdakwa tidak sesuai dengan undang-undang atau dengan kata lain dilakukan secara tidak sah. Untuk rehabilitasi sendiri, telah dicantumkan di amar putusan yang penulis analisis, yang menyatakan bahwa terdakwa berhak mendapatkan pemulihan nama baik, harkat serta martabatnya, dengan kata lain hak terdakwa untuk mendapatkan rehabilitasi telah dipenuhi oleh Hakim yang memutus perkara tersebut.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56157
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository